Headlines News :
Home » » PIYUNGAN ONLINE

PIYUNGAN ONLINE

Written By Unknown on Friday, November 28, 2014 | 2:12 AM

Your RSS feed from RSSFWD.com. Update your RSS subscription
RSSFWD
PIYUNGAN ONLINE

PIYUNGAN ONLINE

Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan

Tujuh Polisi Ditangkap Karena Pukuli Pendemo
5:02:42 AMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com
Aktivis Pro Demokrasi yang dipukuli polisi Hongkong - Foto : Guardian
Media asing, Reuters dan CNN melaporkan, tujuh polisi Hong Kong ditangkap terkait kasus kebrutalan polisi saat menangani unjuk rasa setempat. Mereka dijerat dakwaan kekerasan terhadap seorang demonstran setempat.

Para polisi ini tertangkap kamera televisi setempat, sedang memukuli salah satu demonstran di wilayah Admiralty pada 15 Oktober lalu. Rekaman video tersebut beredar luas dan memicu kemarahan publik serta banyak pihak lainnya.

Terlihat dalam video bagaimana para polisi menyeret seorang pria ke sudut gelap di sekitar lokasi unjuk rasa, lalu memukuli dan menendangnya berulang kali. Polisi lainnya berdiri mengelilngi pria tersebut dan menyaksikan aksi brutal tersebut.

Korban kebrutalan polisi tersebut diidentifikasi sebagai Ken Tsang, yang juga dikenal sebagai anggota partai politik Civic Party. Tsang juga seorang pekerja sosial dan salah satu anggota dari total 1.200 anggota komisi pemilihan yang memilih pemimpin Hong Kong.

Foto-foto yang belakangan dirilis oleh Civic Party menunjukkan wajah Tsang yang penuh memar serta luka-luka di punggungnya.

Penangkapan ketujuh polisi Hong Kong, Kamis 27 November 2014 ini merupakan tindak lanjut dari penyelidikan yang selama ini dilakukan. Menurut polisi, mereka dijerat dakwaan tindak penyerangan yang memicu cedera.

Dalam pernyataannya mengumumkan penangkapan ini, kepolisian Hong Kong menanggapi kritikan soal lambannya penindakan kekerasan polisi dalam unjuk rasa. Polisi menegaskan, pihaknya tidak pernah menunda-nunda penanganan kasus.

Dalam kasus ini, menurut kepolisian Hong Kong, Tsang sempat tidak memenuhi panggilan untuk memberi keterangan dan memastikan dirinya memang hadir serta berada di lokasi unjuk rasa, saat kejadian.

"Pelapor telah memastikan akan hadir pada proses identifikasi (pada Rabu kemarin), namun dia tidak muncul," sebut Kepolisian Hong Kong.

Kendati demikian, polisi berharap Tsang mampu membantu penyelidikan untuk mempercepat penanganan kasus ini. Para polisi yang terlibat kasus ini dimutasi dari jabatannya saat ini, sementara penyelidikan terus berlangsung.

-------

Seandainya polisi Indonesia yang memukuli pendemo kenaikan BBM juga diperlakukan sama dengan Polisi Hongkong ini, alangkah hebatnya demokrasi di Indonesia.

Namun sayangnya, di Indonesia, yang dipukuli justru para pendemo. Mereka ditembaki peluru karet, diserbu dengan gas air mata, digebuki dan dikejar-kejar sampai ke dalam mushala dan masjid.

Begitu jumawanya polisi di Indonesia, mereka dengan gagah menyatakan diri sebagai pelindung program penguasa. Tak ada kah sedikit saja keberpihakan mereka untuk saudara-saudara mereka yang berdiri di seberang sebagai demonstran yang menggugat keadilan di atas negeri ini?

Langkah Komisi III DPR untuk segera memanggil Kapolri Jendral Sutarman adalah langkah yang perlu diacungi jempol. Karena bila tidak, perlahan-lahan, demokrasi akan mati di negeri ini. (reuter/CNN/CNA/fs)


Kapolri Janji Tindak Tegas Aparat yang Masuk Tempat Ibadah Saat Kejar Mahasiswa
5:00:55 AMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com
Kapolri Jenderal Soetarman - Foto : Tribun Kaltim

Buntut aksi demo menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada hari Selasa, 25 November 2014 yang lalu, Kapolri Jenderal Sutarman akan menindak tegas anak buahnya dari jajaran Resor Kota Pakanbaru, terkait tindakan memasuki musholah dengan menggunakan sepatu dan pentungan, saat membubarkan dan mengejar massa mahasiswa, yang menolak kenaikan harga BBM.

"Kalau memang ada, kita akan melakukan penindakan, itu melanggar norma tempat suci dan tempat ibadah," kata Sutarman di Mabes Polri, Jakarta, Jumat 28 September 2014.

Sebelumnya, Kepolisian Resor Kota Pekanbaru pada saat membubarkan demonstrasi dari dalam Mushala Assyakirin di RRI. Dari bentrokan itu, menyebabkan 10 mahasiswa terluka tersebut adalah di luar kendalinya.

Sebelumnya, sepuluh orang mahasiswa gabungan dari Universitas Islam Riau dan Universitas Riau terluka karena tindakan aparat kepolisian.

Saat ini ada enam anggota polisi diperiksa Provost yang diduga melakukan pemukulan kepada sejumlah mahasiswa.

Sutarman menambahkan, sanksi serupa akan diberikan kepada jajaran polisi di Makasar Sulsel, yang terbukti bersalah menembakkan gas air mata ke dalam masjid saat demo BBM kemarin. [*]


[Demo di Makassar] Jokowi : Itu Urusan Kepolisian!
5:00:24 AMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com
Almarhum Muhammad Arif , Korban Bentrok Makassar 27/11/14 - Foto : Ist
ITU ADALAH URUSAN POLISI!

Demikian jawaban singkat Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mendapat banyak laporan adanya aksi demo kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Makassar, Kamis 27 November 2014.

"Itu kan sebenernya urusan di kepolisian," ujar Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat 28 November 2014.

Menurut Jokowi, selain ditangani oleh pihak kepolisian,  pengamanan demo kenaikan BBM juga dibantu oleh pihak TNI.

"Ada dari TNI yang melakukan tugas pembantuan," imbuhnya.

Seperti biasa, jawaban Jokowi sama sekali tak menunjukkan simpati, malah cenderung cuci tangan dan menuding pihak lain untuk bertanggungjawab. Dalam hal ini, Jokowi menuding Polri dan TNI, yang memang sudah 'pasang badan' untuk membela program-program Jokowi, apapun yang terjadi..

Seperti dikabarkan sebelumnya, seorang mahasiswa tewas terlindas water canon saat melakukan aksi demo kenaikan harga BBM.. (ay/fs)


RSSFWD - From RSS to Inbox
3600 O'Donnell Street, Suite 200, Baltimore, MD 21224. (410) 230-0061
WhatCounts
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

PETA MEDAN JOHOR

PETA MEDAN JOHOR

REAL COUNT PILGUBSU 2018

REAL COUNT PILGUBSU 2018
DPC PKS Medan Johor by Zul Afkar
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. DPC PKS Medan Johor - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Zoel Afkar MK