Headlines News :
Home » » PIYUNGAN ONLINE

PIYUNGAN ONLINE

Written By Unknown on Thursday, December 4, 2014 | 3:17 AM

Your RSS feed from RSSFWD.com. Update your RSS subscription
RSSFWD
PIYUNGAN ONLINE

PIYUNGAN ONLINE

Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan

Jokowi Cabut Subsidi Listrik, Rakyat Kian Tercekik
6:16:42 AMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com
Foto - Ilustrasi

Jokowi melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencabut subsidi listrik untuk 12 golongan pelanggan tertentu termasuk pelanggan rumah tangga 1.300 VA ke atas mulai 1 Januari 2015. Langkah ini diambil untuk mendorong subsidi listrik yang lebih tepat sasaran.

"Tariff adjustment pada 12 golongan tersebut akan berlaku mulai 1 Januari 2015. Tariff adjustment akan mengacu pada tiga indikator yaitu kurs rupiah, harga minyak dan inflasi," terangnya di Jakarta, ujar Jarman,Direktur Jenderal (Dirjen) Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Kamis (4/12/2014).

Itu berarti, tarif listrik yang dibayar dapat bergerak naik dan turun sesuai dengan ketiga indikator tersebut. Sementara penyesuaian tarif akan diperbarui secara rutin setiap bulan per tanggal 1.

"Ya pelanggan tersebut akan membayar tarif sesuai dengan harga keekonomiannya," kata dia.

Maka sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No. 31 Tahun 2014 tentang tarif tenaga listrik yang disediakan oleh PT. PLN (Persero), berikut 12 golongan pelanggan tarif non-subsidi yang akan dikenakan tarif adjustment:

1. Rumah Tangga R-1/TR daya 1.300 VA
2. Rumah Tangga R-1/TR daya 2.200 VA
3. Rumah Tangga R-2/TR daya 3.500-5.500 VA
4. Rumah Tangga R-3/TR daya 6.600 VA ke atas
5. Bisnis B-2/TR daya 6.600 VA-200k VA
6. Bisnis B-3/TM daya di atas 200k VA
7. Industri I-3/TM daya di atas 200k VA
8. Industri I-4/TM daya di atas 30.000k VA
9. Kantor Pemerintah P-2/TM daya 6.600 VA-200k VA
10. Kantor Pemerintah P-2/TM daya di atas 200k VA
11. Penerangan jalan umum P-3/TR
12. Layanan khusus TR/TM/TT

Sumber


Calon Ketua KPK Robby Arya Sebut Pemimpin KPK Saat Ini Tak Solid
5:59:00 AMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com
Roby Arya Brata - (Foto: Tempo) 
Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Robby Arya Brata meragukan soliditas jajaran Pemimpin  KPK di bawah kepemimpinan Abraham Samad.

Robby mengaku sudah lama mendapatkan informasi bahwa kerap kali terjadi perbedaan dan perdebatan di internal pimpinan KPK.

Informasi tersebut, semakin diperkuat setelah Robby mendapatkan pesan singkat yang berasal dari orang dalam KPK.

Ia mengaku menerima pesan singkat pada 18 Oktober 2014, setelah dirinya dinyatakan lolos tes oleh panitia seleksi KPK. Pesan singkat itu, kata dia, menginginkan perubahan di level pimpinan.

"Saya enggak bisa sebut nama. Bunyinya seperti ini: Assalamualaikum, mohon izin Pak Robby, saya menghaturkan selamat terpilihnya Bapak sebagai kandidat pimpinan KPK yang diumumkan presiden," kata Robby saat membaca SMS, dalam acara fit and proper tes Capim KPK, di ruang Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis, 4 Desember 2014.

"Saya mengharapkan perubahan atas perbaikan di pimpinan KPK. Mohon bapak bisa memimpin kami. Insya Allah, saya berada di belakang bapak," tambah Robby mengutip isi pesan yang disebutnya dari internal KPK.

Bila melihat isi SMS tersebut, Robby meragukan soliditas di level pimpinan. Oleh karenanya, Robby bertekad mensolidkan para pimpinan KPK jika terpilih nanti.

"Berkaca dari SMS itu, klaim soliditas pimpinan KPK itu meragukan, dan jelas ada masalah internal," ujarnya.

Jika terpilih, Robby juga akan membentuk dewan pengawas untuk mengontrol kinerja jajaran pimpinan KPK. Jika nantinya dia terpilih menjadi pimpinan KPK dan dewan pengawas belum terbentuk, Robby menyebut akan menjadikan dirinya sebagai pengawas.

"Selama tidak ada pengawas di KPK, saya akan berfungsi sebagai pengawas. Enggak ada solid-solidan. Kalau ada (pimpinan) yang enggak benar, berantem juga ayo enggak apa-apa," ujar Robby.

?-----

Dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) hari ini Kamis, 4 Desember 2014, anggota Komisi III DPR Nasir Djamil dapat informasi bahwa calon pimpinan KPK Robby Arya Brata tak lolos tes psikologi. Informasi ini didapat dari seseorang yang melihat hasil test psikologi calon pimpinan KPK.

Nasir mengaku dapat informasi bahwa sebetulnya Robby tak layak jadi pimpinan KPK. Karena menurut sumber yang dia peroleh, Robby memiliki sifat pendendam.

"Namanya juga katanya kan, apa benar bapak pembenci dan pendendam?" kata Nasir saat uji kepatutan dan kelayakan calon pimpinan KPK di Komisi III DPR, Gedung DPR, Jakarta, Kamis (4/12).

Robby pun membantah jika memiliki sifat pembenci dan pendendam. Dia heran dari mana informasi itu beredar.

"Ini disuarakan LSM yang memang dari awal menyerang saya terus, saya agak kurang respect, siapa LSM ini, saya berharap LSM bisa jaga integritas," kata Robby.

Robby bahkan menantang, silakan melakukan penyelidikan terhadap dirinya. Dia minta agar Nasir mengecek bagaimana kesehariannya di kantor dan keluarga.

"Silakan dicek, ke kantor, keluarga. Karena jauh dari kebenaran, apakah benar informasi ini, tes psikologi ini perlu dipertanyakan," imbuhnya. (fs)


RSSFWD - From RSS to Inbox
3600 O'Donnell Street, Suite 200, Baltimore, MD 21224. (410) 230-0061
WhatCounts
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

PETA MEDAN JOHOR

PETA MEDAN JOHOR

REAL COUNT PILGUBSU 2018

REAL COUNT PILGUBSU 2018
DPC PKS Medan Johor by Zul Afkar
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. DPC PKS Medan Johor - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Zoel Afkar MK