PIYUNGAN ONLINE Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan Namanya Dicemarkan, @Jonru Polisikan @sahaL_AS | 7:13:30 AM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
|
Aktivis social media Jonru Ginting (@jonru) siang tadi, Senin (1/12/2014) telah melaporkan Akhmad Sahal (@Sahal_AS) dan Rifan Herriyadi (@Rifanpecros) ke Polda Metro Jaya, Jakarta, atas tuduhan pencemaran nama baik.
Akhmad Sahal, yang sedang menempuh Doktoral (S3) di Amerika adalah salh seorang aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL). Sedangkan Rifan Herriyadi adalah mahasiswa sebuah universitas di Malang, yang juga mengelola sebuah lembaga kursus privat.
"Awalnya Sahal membuat tweet yang isinya menyebutkan bahwa 'jonru' merupakan istilah yang artinya 'fitnah'. Gara-gara tweet ini, banyak temannya yang membully saya, misalnya dengan berkata 'Menjonru lebih kejam daripada pembunuhan'," ujar Jonru, yang merasa nama baiknya tercemar oleh kejadian tersebut.
Masih menurut Jonru, banyak orang di Twitter yang akhirnya ikut membully dengan mengata-ngatai namanya sebagai istilah yang artinya 'fitnah'. Sampai sekarang mereka yang kontra dengan Jonru suka memakai istilah men-Jonru yang berarti mem-fitnah.
Sekadar Info, Jonru adalah aktivis social media yang belakangan ini menjadi terkenal karena rajin mengkritik Jokowi lewat Fan Page Pribadinya. Karena hal tersebut, banyak haters yang tidak menyukainya. "Mereka membully saya, menuduh saya tukang fitnah, padahal semua kritikan saya disertai bukti nyata. Terlihat jelas mereka asal ngomong. Terbukti ketika saya tantang untuk mengadukan saya ke polisi, tak ada yang berani," ujarnya.
Rifan adalah salah seorang netter yang ikut membully Jonru. "Dia membuat foto editan dari tampilan KBBI Offline, yang memberi kesan seolah-olah di KBBI terdapat istilah 'jonru' yang artinya 'tukang fitnah'. Padahal itu tidak benar," lanjut Jonru.
Atas tindakan tak menyenangkan tersebut, Jonru pun melaporkan Sahal dan Rifal ke Polda Metro Jaya.
"Laporan saya diterima siang tadi sekitar jam 14.00 WIB. Nomor laporannya: LP/4407/ XII/2014/PMJ/Dit Reskrimsus. Insya Allah beberapa hari lagi saya akan kembali ke Polda Metro Jaya untuk melanjutkan proses pelaporannya," ujar pria yang mengelola penerbitan bernama Dapur Buku ini.
Jonru melaporkan Sahal dan Rifan atas tuduhan melanggar UU ITE Pasal 27 ayat (3), dengan dakwaan pencemaran nam baik melalui media elektronik.
Tanggal 27 November 2014 lalu, Jonru juga sempat menelepon Rifan, menantangnya untuk menunjukkan bukti atas tuduhan bahwa Jonru tukang fitnah. Namun dalam perbincangan telepon tersebut, terdengar dengan jelas bahwa Rifan seperti orang yang sungkan dan tidak berani bicara. "Dia bahkan tak bisa membuktikan tuduhan fitnah yang dialamatkan pada saya. Artinya, dialah tukang fitnah yang sebenarnya," ujar Jonru.
Rekaman obrolan Jonru dan Rifan via telepon tersebut bisa didengarkan di https://soundcloud.com/jonru-ginting/obrolan-dgn-rifanpecros-yg-tuduh-saya-tukang-fitnah-padahal-dia-yg-memfitnah-saya (ibn)
|
Demonstrasi Tuntut Kemerdekaan Papua Dibiarkan | 7:08:52 AM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| | Demo Warga Papua di Bundaran HI - Foto: VivaNews |
Menuntut kemerdekaan, ratusan warga Papua berikat kepala lambang Bintang Kejora berdemo di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin 1 Desember 2014.
Aksi tersebut berlangsung sekitar pukul 09.30 WIB. 1 Desember selama ini diperingati sebagai Hari Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Terjadi dorong mendorong antara warga Papua dengan aparat kepolisian karena polisi mencoba merebut pengeras suara pendemo, kericuhan ini terjadi lebih kurang selama 10 menit.
Pukul 10:22 WIB, meski tetap dalam penjagaan polisi, pendemo tetap melakukan aksinya, namun aksi demonstrasi kali ini massa lebih tenang.
Kami bukan NKRI, ucap salah satu orator.
"Kami bukan NKRI, kami bintang kejora!" Ucap salah satu orator.
Dalam aksinya ini, pendemo membawa banner yang berisi antara lain 'menolak segala bentuk paket UU NKRI di Papua', 'menolak pengiriman militer TNI Polri di seluruh Papua', 'menolak integrasi Papua lewat Pepera 1969' dan menolak segala bentuk aturan atau kebijakan yang diatur oleh kolonialis Indonesia di Papua'.
Selain mengenakan ikat kepala berlambangkan Bintang Kejors, pendemo juga mengenakan kaos warna putih berlambang bintang kejora dan bertuliskan 'free west Papua' dan di bagian belakang bertuliskan 'hak menentukan nasib sendiri solusi demokratis bagi Papua'.
Seperti diketahui, Papua sendiri sebagai bagian dari NKRI sudah final. Dunia internasional pun sudah mengakui bahwa Papua sebagai bagian dari Indonesia yang tak tergoyahkan. (fs)
|
[Tolak Kenaikan BBM] Demonstrasi Mahasiswa di Makassar, 1 Babak Belur | 6:57:21 AM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| | Demontrsasi di depan Walikota Makassar - Foto: Antara | Memprotes kebijakan pemerintah Jokowi-JK yang menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), mahasiswa Makassar kembali turun ke jalan. Tak ubah demonstrasi mahasiswa pada hari Kamis 27 November 2014, aksi di Kantor Balai Kota Makassar, Senin 1 Desember 2014 kali ini pun berakhir bentrok, namun kali ini para mahasiswa bentrok dengan petugas Satpol PP. Aksi gabungan ini dimaksudkan juga untuk mengusut tewasnya satu warga yang diduga tewas karena tertembak di kepalanya, Arif berlangsung sejak siang hari. Mahasiswa ini memaksa masuk untuk bertemu dengan Wali Kota Makassar, Ramadhan Pomantono. Aksi saling dorong dan saling pukulpun tak terelakan. Ada 1 mahasiswa babak belur dihajar petugas Satpol PP. Bentrokan mahasiswa dengan Satpol PP mereda setelah petugas kepolisian dari Polrestabes Makassar datang melerai. Polisi akhirnya berhasil menggiring mahasiswa ke Kantor Polrestabes Makassar yag lokasinya tak jauh dari Kantor Walikota Makassar. (fs) |
|
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !