Headlines News :
Home » » PIYUNGAN ONLINE

PIYUNGAN ONLINE

Written By Unknown on Tuesday, December 2, 2014 | 1:16 AM

Your RSS feed from RSSFWD.com. Update your RSS subscription
RSSFWD
PIYUNGAN ONLINE

PIYUNGAN ONLINE

Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan

Keluhkan Kartu Sakti Jokowi, Warga Solo: "Sakitnya tuh disini.."
4:00:56 AMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com


Warga mengeluhkan 'Kartu Sakti' Jokowi yang terkesan asal-asalan kepada Dewan PKS Solo saat reses

Acara Serap Aspirasi yang digelar anggota dewan dari PKS menjadi ajang 'curhat' masyarakat terkait kondisi yang dialami.

Adalah Anggota DPRD Kota Surakarta dari Fraksi PKS, Asih Sunjoto Putro, yang mengelar Serap Aspirasi Senin siang kemarin (1/12/2014) di kantor kelurahan Sumber, kecamatan Banjarsari, Surakarta.

Warga yang memadati aula kelurahan mengeluhkan 'Kartu Sakti' Jokowi dan masalah kompensasi kenaikan BBM. Warga menyatakan pembagian dana kompensasi kenaikan BBM yang tidak tepat sasaran, padahal penerima kompensasi nantinya akan menerima Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PKPS). Pendataan yang tidak melibatkan RT/RW sehingga banyak pak RT yang dikomplain warga. Tidak adanya sosialisasi pengalihan Jamkesmas ke BPJS. Juga tidak adanya sosialisasi KIP, KIS dan KKS.

Menanggapi keluhan-keluhan warga tersebut Anggota Dewan dari Dapil 2 Surakarta ini mengatakan bahwa dirinya pernah menyampaikan permasalan ini dalam rapat koordinasi komisi IV dengan dinas terkait dan dia berjanji akan menyampaikan lagi pada instansi/dinas terkait. Bahkan dia mengatakan bahwa Program pusat yang terkesan asal-asalan ini juga pernah dilontarkan oleh Honda Hendarto, anggota DPRD Kota Surakarta dari Fraksi PDIP karena tiga kartu sakti KKS/PSKS, KIP dan KIS mengacu pada data warga pemegang Kartu Pengendali Sosial (KPS) tahun 2011.

Permasalahannya data tahun 2011 yang dikeluarkan oleh Biro Pusat Statistik (BPS) bekerja sama dengan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) sampai saat ini belum diupdate. Padahal selama 3 tahun banyak data yang berubah, sebagai contoh ada yang sudah meninggal, ada warga yang dulunya tidak miskin sekarang miskin.

"Bu... kalau dulu tidak miskin sekarang miskin, kira-kira susah nggak? Sakit nggak?" tanya Asih yang dikenal juga sebagai mubaligh.

Sontak ibu-ibu yang hadir dengan kompak menjawab, "Sakit..."

Asih langsung bertanya lagi; "Sakitnya dimana?"

"Sakitnya tuh disini....,"Jawab warga sambil menunjuk dada dengan tangan dan tawa yang membahana.



Takut Diberitakan Negatif, Jokowi Cuma Izinkan Satu Media Liput Acara di Akpol
4:00:01 AMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com
Para Jurnalis yang memboikot acara Jokowi - Foto : Vivanews
Aksi spontanitas wartawan terjadi di Akademi Kepolisian (Akpol) Kota Semarang, Jawa Tengah. Aksi boikot itu dilakukan saat Jokowi hendak memberikan pengarahan ke 31 Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) dan 452 Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) seluruh Indonesia dalam acara Apel Kasatwil 2014 yang digelar selama lima hari ke depan.

Aksi boikot bermula, saat 40-an wartawan Jateng ingin melakukan peliputan acara pengarahan Jokowi pada acara Apel Kasatwil 2014 yang berlangsung di Gedung Cendekia Puruhita, Kompleks Akpol Semarang. Wartawan berangkat dari Mapolda Jateng dengan naik bus bersama Humas Polda Jateng.

Sebelumnya sekitar pukul 07.30 WIB wartawan sempat meliput Kapolri Jenderal Sutarman menjadi Inspektur Upacara (Irup) yang diikuti Kapolda dan Kapolres se Indonesia. Kemudian oleh Humas Polda Jateng wartawan diminta menunggu di seberang Gedung Cendekia Puruhita sambil menunggu kedatangan Jokowi.

Namun kedatangan Jokowi ternyata tidak diinformasikan oleh Humas Polda Jateng dan Humas Akpol Semarang ke wartawan, maka puluhan wartawan yang dibawa satu bus tidak dapat mengakses acara kedatangan Jokowi karena jarak dari Gedung Cendekia Puruhita dan Gerbang Masuk Akpol di depan Gedung Tri Bhrata berjarak cukup jauh sekitar 3 kilometer.

"Wah tadi ambil Jokowi pas momen nyulut api Dian Tri Bhrata di pintu masuk Akpol sudah jadi berita. Ngapain kita nunggu lama di sini. Wong malah kita kesannya dilimpe (dialihkan fokusnya) Malah orang-orang Humas pada pergi semua tidak mengarahkan kita atau mengondisikan tempat untuk peliputan di mana. Serba dibatasi," celetuk salah seorang fotografer usai rombongan Jokowi bersama beberapa menteri melewati kerumunan wartawan depan Gedung Cendekia Puruhita Akpol Kota Semarang Selasa 2 Desember 2014.

Namun, ketika acara Jokowi hendak dimulai puluhan wartawan akan bergeser memasuki gedung. Oleh beberapa anggota kepolisian Humas Polda Jateng, mereka dilarang untuk dekat-dekat gedung Cendekia Puruhita, apalagi sampai masuk. Usut punya usut, ternyata di dalam ada rombongan beberapa wartawan dari Jakarta bersama Jokowi.

"Wah kalau begini mana bisa kita dapet beritanya Jokowi. Masuk saja nggak boleh apalagi mau mendengarkan arahan Jokowi kepada Kapolda dan Kapolres," ungkap Felek jurnalis koran lokal Surat Kabar Harian Wawasan terbitan Kota Semarang.

Akhirnya, aksi spontanitas bersama wartawan terjadi ketika puluhan wartawan bosan dan sudah capek duduk saja di depan Gedung Cendekia Puruhita, sementara acara pengarahan Jokowi mulai berlangsung. Puluhan wartawan cetak, televisi dan online pun secara tiba-tiba dan bersama-sama meninggalkan tempat acara berlangsung.

"Ayo pulang-pulang, percuma berangkat dari jam enam sampai siang begini eh ternyata nggak boleh masuk. Padahal kan di dalam ada juga wartawan yang dibawa Jokowi dari Jakarta dengan leluasa liputan," paparnya.

Puluhan wartawan itu pun berjalan kaki meninggalkan Gedung Cendikia Puruhita, sambil berupaya untuk mencari mobil tumpangan. Saat jalan kaki sepanjang satu kilometer, puluhan wartawan berhasil menumpang truk bak terbuka warna kuning. Usai turun di depan pintu masuk gerbang Kompleks Akpol, puluhan wartawan itu beralih ke truk yang diberhentikan puluhan wartawan secara bersama-sama.

Hingga akhirnya puluhan wartawan meminta tolong pada sopir truk untuk mengambil beberapa motor wartawan yang ditinggal di sekitar tempat parkir Polda Jateng di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Mereka ingin melakukan peliputan yang lain selain acara Jokowi.

Sebagai catatan, media yang diperkenankan meliput adalah detikcom. Rupanya, pemberitaan negatif tentang Jokowi belakangan ini membuat lingkaran dalam Presiden RI 'gerah' dan memutuskan untuk membawa jurnalis yang akan mampu mengangkat kembali citra Jokowi yang belakangan ini terpuruk akibat pernyataan dan tindakannya yang tak selaras. [*]



RSSFWD - From RSS to Inbox
3600 O'Donnell Street, Suite 200, Baltimore, MD 21224. (410) 230-0061
WhatCounts
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

PETA MEDAN JOHOR

PETA MEDAN JOHOR

REAL COUNT PILGUBSU 2018

REAL COUNT PILGUBSU 2018
DPC PKS Medan Johor by Zul Afkar
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. DPC PKS Medan Johor - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Zoel Afkar MK