Usia pemerintahan Jokowi hampir mencapai 2 bulan. Setelah hampir dua bulan memerintah, publik menyaksikan begitu banyak kebijakan yang dianggap ngawur, blunder dan tak berpihak pada rakyat.
Secara keras, pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago meengingatkan bahwa bila Jokowi semakin ngawur, maka usia pemerintahannya bisa-bisa tak berlangsung lama.
"Popularitas Jokowi semakin terpuruk, bukan tidak mungkin umur pemerintahan Jokowi tak bertahan lama, karena rakyat berkeinginan mengambil kembali legitimasi yang sudah diberikan yang diwujudkannya dalam sebuah kebijakan yang offside," ujar Pangi, Kamis, 4 Desember 2014.
Turunnya popularitas Jokowi, sebetulnya sudah dimulai bahkan sebelum dilantik secara resmi sebagai Presiden. Namun tidak adil menakar sebuah kebijakan atau pekerjaan sebelum kebijakan atau pekerjaan itu dimulai.
Maka menurut Pangi, blunder Jokowi dimulai saat menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Lalu diperburuk dengan pemilihan Jaksa Agung serta Menkumham dari unsur partai politik. Kini blunder itu ditambah dengan pembebasan bersyarat Pollycarpus dan bentrok mahasiswa dengan polisi yang menyebabkan jatuh korban seorang warga sipil.
Kini publik menanti keputusan Jokowi tentang posisi Kapolri baru. Jika Jokowi kembali memilih figur yang dinilai publik memiliki kedekatan dengan parpol, maka menurut Pangi, tanda kejatuhan sang presiden pilihan rakyat kian dekat.
"Apakah nanti Polri benar benar bebas dari kehendak parpol dan lepas dari kepentingan elit di sekelilingnya? Kita tunggu saja karena mulai muncul kritikan kini Polri terkesan menjadikan mahasiswa sebagai musuh," cetus Pangi.
Menanggapi kebijakan Jokowi yang kerap offside, Wakil Ketua DPR RI Taufk Kurniawan menyarankan agar para pembantu presiden dapat memberi masukan yang benar kepada Presiden.
"Pembantu presiden harus aktif memberikan masukan kepada presiden agar tidak ada misspersepsi," cetus Taufik sebelum Sidang Paripurna DPR, Selasa, 3 Desember 2014.
Lebih lanjut, pendapat bahwa Jokowi selalu benar dan tak punya urusan apapun dengan kejadian-kejadian di dalam negeri terus menerus menuai kecaman. Hal ini jelas menambah poin negatif untuk popularitas Jokowi dan bisa memperpendek usia kepemimpinannya.(fs)
.jpg)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !