PIYUNGAN ONLINE Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan Indonesia Banyak Makan Duit dari China, Tak Berani Protes Larangan Berpuasa | 9:21:01 AM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| "Indonesia kebanyakan makan duit dari China, itu sebabnya pemerintah Indonesia sebagai negara dengan umat muslim terbesar di dunia tidak mengajukan protes atas aksi pemerintah komunis China yang melarang muslim Uighur menjalankan kewajiban berpuasa selama Ramadhan," ungkap pengamat politik dan kebijakan publik dari Zoon Politikon, Fahmi Andriansyah, Jumat (19/6), lansir Pribuminews.
Fahmi menambahkan, sudah banyak lembaga pembela hak asasi internasional yang memprotes China terkait larangan itu. Namun, di Indonesia baru Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengimbau pemerintah China untuk memperkenankan muslim Uighur berpuasa selama Ramadhan.
Menurut Fahmi, wajar jika Indonesia memprotes tindakan pemerintah China itu. Alasan utamanya, ya, itu tadi: Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk beragama Islam terbesar di dunia. Selain itu, tambah Fahmi, banyak warga China bermukim di Indonesia, yang kemungkinan besar bisa menjadi bahan pertimbangan pemerintah komunis Cina untuk mencabut larangan berpuasa itu bila pemerintah Indonesia memprotes.
"Apalagi, dua partai pendukung pemerintah Jokowi, PDIP dan Nasdem, punya hubungan yang sangat dekat dengan Partai Komunis China, partai satu-satunya di negara itu. Kader-kader PDIP dan Nasdem kan banyak dikirim ke Partai Komunis China untuk kursus politik, jadi mestinya mereka bisa melobi petinggi-petinggi Partai Komunis Cina, yang tentunya juga petinggi-petinggi pemerintahannya. Kalau tidak bisa, lalu apa gunanya jalinan persahabatan mereka dengan Partai Komunis China selama ini?" ujar Fahmi.
Seperti diberitakan banyak media internasional, pemerintah bagian di Distrik Xinjiang mengeluarkan larangan terhadap anggota partai Islam, pegawai negeri, pelajar, dan guru yang beragama Islam dari etnis Uighur untuk berpuasa selama bulan suci Romadon. Muslim Uighur merupakan penduduk minoritas berbahasa Turki yang menempati wilayah Xinjiang barat laut. Diperkirakan mereka berjumlah delapan juta jiwa.
|
@SBYudhoyono Buat Twitter Sehari Cuma 3500 Followers, @jokowi Langsung 2 Juta Followers | 9:18:41 AM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Hari Minggu ini, 21 Juni 2015, bertepatan dengan ulang tahun ke 54, Presiden RI ketujuh, Joko Widodo.
Uniknya, di hari ulang tahunnya ini, Jokowi kembali aktif di dunia maya. Mulai hari ini, sosok yang baru menikahkan putra pertamanya itu meluncurkan akun twitter baru @jokowi.
"Alhamdulillah bisa sahur bersama keluarga. Selamat berpuasa saudaraku semua. Ini tweet pertama saya sebagai presiden. -Jkw," tulis Jokowi, Minggu (21/6/2015).
Di situs setkab, Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki juga menambahkan, kembalinya Jokowi ke dunia twitter adalah dengan maksud berkomunikasi dan berbagi informasi dengan masyarakat, serta untuk menyampaikan pikiran, kebijakan, kemajuan dari program-program aksi pemerintah, berikut topik ringan seputar kehidupan presiden.
"Saya memang sudah cukup lama tidak aktif di Twitter. Di bulan suci Ramadhan ini, saya terinspirasi untuk mulai aktif kembali. Selain untuk menyampaikan berbagai kegiatan dan pemikiran untuk bangsa, saya juga ingin mendapat masukan langsung dari masyarakat mengenai berbagai persoalan di lapangan yang mungkin luput dari perhatian pemerintah," ujar Jokowi, seperti dikutip Teten.
Walaupun baru, akun twitter @jokowi sudah langsung memiliki 2 juta lebih followers.
Aneh?
Mungkin akun @jokowi hanya pergantian nama dari akun terdahulu saat pilpres, yaitu akun @jokowi_do2 yang punya jutaan followers tapi sekarang sudah tidak aktif dan followersnya hilang. Setelah menang pilpres, pihak istana menyatakan akun @jokowi_do2 bukan akun milik Jokowi.
Pada Januari lalu, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan, Presiden Joko Widodo tidak memiliki akun di media sosial, baik itu Twitter maupun Facebook. Andi menegaskan, kegiatan maupun pernyataan resmi Presiden disampaikan melalui situs web Sekretaris Kabinet ataupun Sekretariat Negara.
"Presiden tidak memiliki atau memegang akun apa pun, baik itu Twitter maupun Facebook. Pihak Istana menggunakan secara resmi menyalurkan berita kegiatan Presiden itu di (situs web) Setneg/Setkab," ujar Andi di Istana Kepresidenan, Selasa (27/1/2015) malam.
(Baca KOMPAS: Seskab: Presiden Tidak Punya atau Pegang Akun Twitter dan Facebook)
Nah, sekarang kok aktifkan lagi akun twitter @jokowi dan ujug-ujug, baru sehari, sudah langsung 2 juta lebih followersnya? Followersnya dari mana? Dari akun @jokowi_do2? Akun nya tak diakui kok followersnya diakui?
Tak malasah kalau akun @jokowi adalah pergantian/ganti nama dari akun lama @jokowi_do2. Tapi harusnya jujur disampaikan oleh pihak istana. Karena dulu pihak istana sudah nyatakan akun @jokowi_do2 bukan akun Jokowi. Kalau akun @jokowi_do2 dulu dinyatakan bukan akun Jokowi, kenapa followernya akun @jokowi_do2 "diambil/dipindahkan" ke akun @jokowi?
Kalau akun @jokowi_do2 tak diakui, kok followernya diakui?
Hal ini berbeda dengan saat Presiden SBY membuat akun twitter.
Presiden SBY membuat akun di twitter dengan nama @SBYudhoyono pada Sabtu, 13 April 2013.
Seperti dilaporkan Kompas Tekno, pada Sabtu itu (13/4/2013) sekitar pukul 09.00, akun @SBYudhoyono baru mengumpulkan sekitar 3.500 followers. Sekarang setelah dua tahun lebih, followersnya mencapai 7,35 juta per hari ini.
Nah, Jokowi baru sahur saja followernya sudah langsung 2,87 juta.
Hebatkan?
Ini layak masuk rekor MURI atau Guinness Book of Records.
|
Akhirnya Sutiyoso Akui Posisi Kepala BIN Jatah dari Presiden | 9:00:01 AM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Mantan Gubernur DKI Jakarta Letjen (Purn) Sutiyoso tak menampik bahwa posisi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) merupakan jatah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), lantaran menjadi pendukung pada Pilpers 2014. Menurut dia, bagi-bagi kursi itu sudah biasa dalam politik.
"Politik kan sudah biasa kayak begitu, menteri-menteri yang lain dari parpol. Yang paling penting orang yang ditunjuk itu mempunyai kemampuan, itu yang paling penting," tutur Sutiyoso.
Bahkan, mantan Pangdam Jaya ini mengaku telah menunggu kurang lebih selama tujuh bulan setelah Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla resmi dilantik. Selama menunggu 'jatah jabatan', menurut Sutiyoso dirinya tak banyak berkomentar.
"Saya tujuh bulan enggak dapat jawaban, saya diam saja, kan? Ya ini sudah dikasih porsi kan, sudah cukup satu saja lah," terang pria yang akrab disapa Bang Yos ini.
Ketua Umum PKPI ini mengatakan siap mengemban tugas dari orang nomor satu di republik ini untuk menjadi kepala 'mata-mata' negara. Langkah Sutiyoso untuk menjadi Kepal BIN masih menunggu DPR menentukan waktu menggelar fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan.
"Itu (Kepala BIN) kan kepercayaan presiden yang harus saya pertanggungjawabkan. Saya akan bekerja dengan baik, bekerja keras, saya akan memberikan loyalitas tegak lurus hanya pada presiden," tandasnya.
Sumber: Okezone
|
|
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !