PIYUNGAN ONLINE Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan Menteri Rini Teken Kerjasama Pendanaan BUMN Rp 520 Triliun dari China, INDONESIA FOR SALE? | 10:17:04 PM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Rini Soemarno Teken Kerjasama Pendanaan BUMN Rp 520 Triliun dari China
Paris -Menteri BUMN Rini Soemarno pekan ini meneken perjanjian kerjasama bantuan pendanaan terhadap sejumlah BUMN di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, nilai pinjaman yang diboyong Rini mencapai US$ 40 miliar, atau sekitar Rp 520 triliun.
"Saya katakan kepada BOC (Bank of China) Aviation tadi, saya juga kemarin baru saja dari Beijing. Kami sudah mempunyai kesepakatan pembiayaan US$ 40 miliar dari China Development Bank dan ICBC," kata Rini, usai menghadiri penandatanganan perjanjian antara Garuda Indonesia dengan BOC Aviation, di sela-sela Paris Air Show 2015, Le Borguet, Perancis, Selasa (16/6/2015).
Pinjaman dari China belum sampai di situ, ada juga perjanjian diteken oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo dengan Chief Executife Officer BOC Aviation, Robert Martin. Perjanjian dengan BOC itu melibatkan dana US$ 4,5 miliar, atau sekitar Rp 58 triliun. Rini datang ke Paris menyaksikan penandatanganan ini.
Dalam kesempatan sebelumnya, Rini juga pernah mengungkapkan mengenai misinya untuk menyerap dana dari China. Hal itu disampaikan saat dia mengumpulkan tiga bank pelat merah yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).
Dari pertemuan tersebut, 3 Bank BUMN dan Menteri Rini sepakat dana dari China dipakai untuk membiayai kredit (refinancing) pada proyek-proyek infrastruktur yang telah dibiayai oleh perbankan BUMN, seperti Jalan Tol Atas Laut Bali. Artinya proyek yang telah dibiayai oleh Bank BUMN selanjutnya kreditnya ditalangi oleh dana dari China.
Dana dari talangan untuk proyek yang sedang atau sudah berjalan selanjutnya diputar kembali oleh bank BUMN, untuk membiayai proyek infrastruktur lain. Program refinancing akan lebih banyak menyasar proyek pembangunan pembangkit listrik yang sedang berjalan. (faj/dnl)
Sumber: detik
***
Kerjasama dengan China ini mengundang rekasi publik.
"Pemerintah, dalam hal ini PDIP dan Rini Soemarno kali ini telah belajar dari penjualan BUMN belasan tahun lalu (era Presiden Megawati), tidak dengan menjual, melainkan dengan melakukan pendanaan terhadap BUMN. mantap.......besok, apalagi yang bisa dijual, eech, di danai," ujar netizen Hananto Wiyoto.
INDONESIA FOR SALE???
|
Disuntik Dana Rp 117 Triliun, Garuda Diambil Alih China? | 10:01:31 PM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Garuda Butuh Rp 117 Triliun Ganti Pesawat Baru, Dapat Utang dari China
Paris -PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) sedang melakukan proses peremajaan armada agar dapat meningkatkan pelayanan. Maskapai terbaik ketujuh di dunia ini menggandeng sejumlah pihak untuk keperluan pendanaan.
Dirut Garuda M Arif Wibowo mengatakan, maskapai pelat merah ini butuh US$ 9 miliar (Rp 117 triliun) untuk pengadaan dan peremajaan pesawat sampai 2025. Jumlah sebesar itu diperlukan untuk mewujudkan rencana pengadaan 53 pesawat wide body dan 80 pesawat narrow body.
"Kami sudah menyiapkan revitalisasi dan modifikasi selama kurun 2015 sampai 2025, termasuk pengadaan pesawat dan restrukturisasi keuangan. Memerlukan dana kurang lebih US$ 9 miliar," ujar Arif di sela-sela Paris Air Show, di Le Bourget, Paris, Senin, (15/6/2015).
Saat ini, emiten berkode GIAA itu punya 169 pesawat. Sebanyak 34 unit di antaranya adalah pesawat wide body untuk penerbangan jarak jauh dan sisanya narrow body untuk keperluan rute pendek atau sedang.
Proses peremajaan dilakukan dengan melakukan penjajakan terhadap produk varian terbaru keluaran dua raksasa industri penerbangan, yaitu Boeing dan Airbus. Dua penandatanganan kerjasama dilakukan dengan dua perusahaan asing itu di gelaran Paris Airshow 2015.
Tak hanya itu saja, Garuda juga mulai menyiapkan langkah pencarian dana dalam bentuk pinjaman. Maskapai pelat merah ini menggandeng Bank of China (BOC) Aviation.
Arif meneken perjanjian kerjasama dengan BOC Aviation yang diwakili Managing Director and Chief Executife Officer BOC Aviation, Robert Martin. Menteri BUMN Rini Soemarno turut menyaksikan penandatanganan kerjasama ini.
"Kami menyadari potensi pertumbuhan baik itu di sektor bisnis dan pariwisata di kepulauan Indonesia yang merupakan ekonomi terluas di Asia Tenggara," kata Martin.
Dengan adanya kerjasama dengan BOC ini, bisa dibilang Garuda sudah setengah langkah dalam pemenuhan kebutuhan dana peremajaan. Menteri Rini mengungkap perjanjian dengan BOC itu melibatkan dana US$ 4,5 miliar (Rp 58,5 triliun).
"Jumlah itu untuk pengadaan dan juga perawatan, serta keperluan lain," kata Rini. (faj/ang)
Sumber: http://finance.detik.com/read/2015/06/16/200122/2944242/4/garuda-butuh-rp-117-triliun-ganti-pesawat-baru-dapat-utang-dari-china
***
Alhamdulillah...negara onoh baek banget ya..apapun yang Indonesia butuhkan, sekarang dananya slalu standby dan cair.
Garuda disuntik 58,5 Triliun dengan senyuman kreditor negara itu..soalnya ntar juga bermuara di KONVERSI HUTANG jadi KEPEMILIKAN SAHAM, karena hutang segitu dah setara dengan .... % SAHAM.
Logika matematikanya gini:
2013 Chairul Tanjung beli 10,88% Saham IPO Garuda senilai 1,5 Triliun. Harga saham Garuda saat itu Rp 620 per lembar saham. Harga saham Garuda saat ini HANYA Rp 433 per lembar saham.
Nah sekarang kita dapat Hutang Mudah, sebesar 58,5 Triliun... Jadi bisa dihitung kan setara berapa persen saham Garuda kah itu???
Ni dah proyek ke sekian ratus yang nilainya triliun yang dapat dari sana (China) dalam kurun waktu 1 tahun pemerintahan Jokowi ini..
(Deny Rahmad Sikumbang)
|
IKADI Jember Latih dan Siapkan Dai Muda Ramadhan | 10:00:01 PM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| JEMBER - Tak Kurang dari 40 ustadz dan ustadzah dari berbagai kecamatan di Jember dan sekitarnya mengikuti pelatihan dai yang diselenggarakan oleh Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Daerah Jember. Bertempat di gedung Yabina Mastrip.
Acara ini dilakukan sebagai salah satu bentuk persiapan menjelang datangnya bulan Ramadhan. "Tujuannya adalah meningkatkan kualitas para ustadz dan ustadzah muda dalam berdakwah," ungkap Ketua IKADI Jember Ust. Imam Syafii, S.Pd, Al Hafizh.
Dengan pelatihan ini Ust. Imam Syafii berharap para ustadz dan ustadzah muda mampu berkontribusi lebih dalam syiar Islam di lingkungannya. "Mudah-mudahan dengan pelatihan ini ustadz / ustadzah mampu berperan lebih di lingkungannya, apalagi sekarang sudah mendekati Ramadhan," lanjutnya.
Muwajih (pemateri-red) pada pelatihan ini didatangkan langsung dari PW IKADI Jawa Timur. Beliau menyampaikan tentang ketrampilan Public Speaking. "Dalam menyampaikan ceramah, bisa kita selingi dengan humor maupun games ringan, namun harus kita lihat juga audiens yang hadir," ungkap Ust. Baihaqi.
Ketrampilan Public Speaking seorang da'i harus selalu di tingkatkan, sehingga audiens tetap fokus dalam menerima dakwah yang disampaikannya. "Intinya bagaimana audiens tetap fokus terhadap apa yang disampaikan, dan tentunya apa yang disampaikan oleh seorang da'i harus memperkaya pengetahuan audiens," pungkasnya.
Pelatihan Da'i yang digelar selama satu hari ini mendapat respon yang sangat baik dari berbagai kalangan, terutama para da'i-da'i muda. Bahkan, peserta yang hadir juga dari luar kota/kabupaten. [dira abu dzikri]
Keterangan Foto: Ust. Baihaqi (PW Ikadi Jatim) mengevalusi Peserta pada sesi Praktik Ceramah
|
|
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !