PIYUNGAN ONLINE Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan [Pilkada Kab. Malang] Zulham Mubarak Siap Lawan Incumbent | 10:30:01 PM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Malang - Mantan awak media muda ini bernama Zulham Mubarak, lebih dikenal dengan panggilan Gus Zul. Usianya memang baru 30 tahunan, tetapi bukan berarti diusia muda ini dirinya tabu mengikuti pertarungan politik jelang Pemilukada Kabupaten Malang 2015.
Sosok intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) ini menjadi inspirator bagi kalangan muda Kabupaten Malang untuk terlibat secara aktif dalam merebut tongkat estafet kepemimpinan. Apalagi, Zulham yang pernah diundang menjadi tamu di acara Mata Najwa pada episode "Menjadi Tumbal" itu telah lebih dulu populer di level nasional dengan buku karyanya berjudul Justice for Atik.
Bukankah Bung Karno dulu juga masih muda ketika mengumandangkan semangat perlawanan terhadap kolonialis Belanda, bukankah Bung Hatta juga masih sangat muda ketika membangun pondasi perekonomian bangsa ini. Bahkan jika bukan karena semnagat pemuda Sayuti Melik mungkin Proklamasi Kemerdekaan tak kan pernah dikumandangkan.
Diakuinya melawan incumbent tentu bukanlah gampang, siapa tak kenal Rendra Kresna Bupati Malang petahana yang bakal maju untuk kali kedua. Popularitasnya yang mencapai 90%, meski elektabilitasnya masih 40% tetapi popularitas incumbent ini tidak bisa dikalahkan hanya dengan semangat yang emosional.
Zulham Mubarak mencoba mendongkrak popularitasnya dengan merebut porsi pemilih pemula, disamping basis petani yang digarapnya di 33 Kecamatan se kabupaten Malang.
Upaya anggota termuda di jajaran pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Malang ini nampaknya membuahkan hasil yang cukup signifikan. Setahap demi setahap popularitasnya terus terdongkrak, hingga dirinya menyatakan siap melawan incumbent.
"Saya nyatakan siap ikut dalam pertarungan pemilkada kabupaten Malang tahun 2015. Saya yakin, bersama kawan-kawan muda mampu memenangkan pertarungan ini, doakan," tegasnya.
Semula Gus Zul telah mendaftarkan diri melalui Partai Gerindra Kabupaten Malang, belakangan Partai ini kurang disukainya. Pasalnya, Partai debutan Prabowo ini dianggapnya tidak konsisten dan tidak memiliki sikap politik yang jelas pasca membuka rekrutmen calon bupati.
"Sejak saya mendaftarkan diri di Partai Gerindra Kabupaten Malang sampai sekarang tidak ada lagi respon yang jelas dari partai ini. Bagi saya ini merupakan bukti yang jelas bahwa partai ini tidak jelas arahnya dan tidak laik digunakan sebagai kendaraan anak muda khususnya dalam perhelatan pemilakada Kabupaten Malang tahun ini," tegasnya kecewa. (Mif-01)
Sumber: http://picket-nol.com/berita/75.php
|
Penyesalan Ridwan Kamil yang Berbuah Masjid | 10:28:32 PM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Tahukah Anda mengenai Masjid Al Irsyad yang berdiri di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat? Begitu unik dan megahnya masjid tersebut. Bentuknya kubus mirip Kabah. Jika diperhatikan, di dindingnya terdapat tulisan "Lailahailallah".
Siapa sosok yang berperan atas hadirnya masjid tersebut? Masjid ini merupakan buah karya dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Pria yang akrab disapa Emil itu ternyata mempunyai cerita tersembunyi atas hadirnya masjid tersebut.
Dalam akun Facebook miliknya, "Ridwan Kamil untuk Bandung", Emil bercerita awal mula berdirinya masjid tersebut. Emil mengungkapkan bahwa hadirnya masjid tersebut tak lepas dari sosok sang ayah, yakni Atje Misbach (almarhum).
"Masjid itu saya desain sebagai bentuk penghormatan saya kepada almarhum ayah," tulis Emil.
Peran ayah
Emil menceritakan, dirinya bisa menjadi seperti ini tentu tak lepas dari peran sang ayah. Ketika meninggal, kata Emil, ayahnya tak meninggalkan harta benda, tetapi hanya ilmu, wasiat, dan nasihat lainnya yang ditinggalkan. Sang ayah mendidiknya dengan kesederhanaan.
"Ayah saya telah tiada saat saya di akhir tahun kuliah. Almarhum tidak meninggalkan harta benda, karena kami dulu hidup seadanya, tapi almarhum melahirkan banyak wasiat dan nasihat yang menjadi bekal saya hari ini," tulis Emil.
Dalam ceritanya, Emil mengaku sangat menyesal karena tidak sempat mengucapkan rasa terima kasih kepada sang ayah atas bimbingan, nasihat, dan wasiatnya. Jasa-jasa yang membuatnya seperti ini pun belum terbalaskan.
"Saya tidak sempat mengucapkan rasa terima kasih saya padanya, karena dulu saya orangnya cuek dan tidak pedulian. Ya Allah, menyesal sekali rasanya," tulis Emil.
Setelah kepergian ayahnya untuk selamanya, kerinduan itu selalu datang menghantui. Ia merasa menyesal karena belum pernah memberikan yang terbaik saat sang ayah masih hidup. Emil berpikir, bagaimana membalas kebaikan dan mengobati rasa rindu itu, terlebih lagi sang ayah pula yang berperan menjadikan dirinya menjadi seorang arsitek dan Wali Kota Bandung.
"Sekarang rasa rindu itu selalu ada menyergap, di setiap pencapaian saya. Rasanya ingin berbagi dan mengadu kepadanya. Saya menjadi arsitek melalui bimbingan almarhum. Profesi yang memberi penghidupan dan penghormatan bagi saya dan anak istri saya," tulisnya lagi.
Penghormatan
Tebersit dalam pikiran Emil untuk membuat satu karya yang dipersembahkan kepada almarhum ayah tercinta. Berdirilah masjid tersebut.
"Akhirnya rasa rindu itu saya abadikan. Saya dirikan sebuah masjid, namanya Al Irsyad di Padalarang yang saya desain sebagai penghormatan saya kepada almarhum," tulis Emil.
Akhirnya masjid ini berdiri. Desainnya "dibumbui" rasa cinta kepada sang ayah. Berdiri kurang dari 2 tahun sejak mulai dibangun pada 7 September 2009 atau bertepatan dengan 17 Ramadhan 1430 H (Nuzulul Quran), dan diresmikan pada Agustus 2010.
Bentuk masjid itu layaknya kubus. Emil mengaku bentuk itu terinspirasi oleh Kabah yang ada di Masjidil Haram, Mekkah. Dindingnya bertuliskan kaligrafi. Masjid itu berdiri di lahan seluas 1 hektar dengan kapasitas 1.500 jemaah.
Dengan keunikannya, Masjid Al Irsyad meraih penghargaan "The Best 5 World Building of The Year 2011? untuk kategori Bangunan Religi versi Archdaily & Green Leadership Award tahun 2011 dari BCI Asia.
"Kesederhanaan masjid ini adalah terinspirasi dari kesederhanaan almarhum (sang ayah). Setiap melihat mereka yang berbondong shalat di sana, dalam hati saya berdo'a semoga juga semakin luaslah lapang kuburnya, Amin," tulisnya.
"Selamat hari ayah, wahai ayahanda, Atje Misbach almarhum, kukirimkan Allfatihah terbaik untukmu," tutupnya.
*sumber: kompas.com
|
Hunian Sementara Pengungsi Sinabung Terus Diupayakan | 10:09:03 PM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| MEDAN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tengah mencari solusi tempat hunian sementara bagi pengungsi baru korban erupsi Gunung Sinabung, dimana lokasinya tidak jauh dari tempat bercocok tanam.
"Saya dan Pak Gubernur sedang memikirkan kemungkinan adanya hunian sementara sebagai bagian dari upaya komprehensif penanganan Gunung Sinabung yang kita tidak tahu sampai kapan berhenti," ujar Kepala BNPB Syamsul Maarif usai Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Bencana Erupsi Gunung Sinabung di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Medan, Selasa (23/6).
Syamsul menjelaskan erupsi Sinabung yang kembali marak menyebabkan penambahan jumlah pengungsi hingga 10 ribu-11 ribu jiwa. Saat ini arah erupsi sudah mencapai selatan, tenggara, dan timur sehingga sebagian warga disana harus diungsikan. Namun, lokasi pengungsian yang ada jauh dari tempat bercocok tanam.
"Misalnya, di Desa Kutagugung jarak terlalu jauh dari tempat pengungsian ke ladang. Untuk itu, kami bersama Gubernur tengah memikirkan kemungkinan ada hunian sementara yang kita upayakan lokasi tidak jauh dari tempat bercocok tanam. Karena sebagaian dari perladangan masyarakat masih bisa dimanfaatkan hasilnya," jelasnya.
Sementara untuk percepatan pembanguan relokasi, Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho meminta Dinas Kehutanan Provinsi Sumut secara proaktif membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo, terutama dalam proses perizinan ke Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI.
"Untuk percepatan pembangunan rumah relokasi, saya meminta Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumut secara proaktif menyokong (back up) Pemkab Karo terkait koordinasi proses perizinan," pintanya.
Sedangkan untuk mendukung sarana dan prasarana sosial seperti puskesmas, jambur, sekolah, dan sektor ekonomi produktif di rumah relokasi, Gatot mengimbau SKPD Sumut untuk memfasilitasinya sebagaimana kesepakatan bersama antara BNPB, Pemkab Karo, dan Pemprov Sumut pada 18 Januari 2015 di Kabanjahe.
"Namun, dukungan sarana dan prasarana perlu disinkronkan dan diintegrasikan dahulu dengan rencana aksi rehabilitasi dan rekonstruksi paska bencana erupsi Gunung Sinabung, dan menjadi dokumen perencanaan dalam penanggulangan bencana," ujar Gatot.
Keterangan Foto: Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho (depan, dua dari kiri) saat meninjau lokasi pembangunan rumah untuk pengungsi erupsi Sinabung di Desa Siosar, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sabtu (20/6).
Sumber: Humas Pemprov Sumatera Utara
|
Kuatnya Kekuatan Illuminati di Bisnis Hiburan Hollywood | 10:05:13 PM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Jagad dunia hiburan belum lama ini dihebohkan berita tentang masuk Islam nya seorang Tyrese Gibson.
Berita ini hampir mengulang berita dahulu kala tentang informasi masuk Islamnya Will Smith di sela kesibukannya syuting film tentang Biografi Muhammad Ali. Semua Publik dunia pun merespon dengan berbagai macam tanggapan, ada yang bersemangat menyebarkan berita ini secara viral melalui social media, ataupun cukup tahu saja dari pemberitaan media online yang memang cukup banyak memberitakan informasi tersebut.
Dan sebagian besar, media memberi headline judul yang hampir sama 'Tyrese Gibson pemeran Film Fast and Furious memutuskan masuk Islam' dengan bukti cuitan Tyrese Gibson di akun twitternya.
Publik pun banyak terpancing berita ini, tetapi tak berselang lama, akhirnya Tyrese Gibson memberikan press realease nya yang menyanggah status keislaman dirinya.
Pertanyaan pun mengemuka; Berita mana yang benar? apakah status keislaman Tyrese Gibson adalah hoax? ataukah ada sesuatu informasi diluar itu semua yang sebenarnya kita tidak ketahui?
Perlu kita ketahui, jagad hiburan dunia melalui label Hollywood nya adalah sebuah tempat bermain para penganut Illuminati, Hollywood adalah dunianya illuminati dan bagi yang menolak keberadaan illuminati ataupun melawan dan berpaling dari persekutuan illuminati pasti ada ganjarannya.
Sudah begitu banyak kasus, artis Hollywood yang dulunya penuh ketenaran, ketika menemukan titik kejenuhan dan memiliki titik balik memperbaiki sisi kemanusiannya maka langsung dibuang dan mulai tidak diterima namanya diseluruh rumah produksi dimana pimpinan dan pemiliknya adalah bagian illuminati.
Buanglah pemikiran ala konspirasi, tetapi hal ini adalah sebuah kenyataan yang memang ada, dan diketahui oleh pelaku jagad hiburan dunia.
Dari begitu gemerlapnya menjadi bintang ketenaran didunia hiburan, bisa berubah 180 derajat dalam sekejab menjadi bukan siapa siapa di dunia hiburan, karena faktor illuminati.
Disingkirkan dari gemerlapnya hingar bingarnya dunia Hollywood adalah resiko kecil yang biasa terjadi, apabila menolak pengaruh illuminati.
Resiko terbesar adalah kematian atau dilenyapkan illuminati, entah itu kematian dengan overdosis obat ataupun kematian dengan settingan bunuh diri.
Masuk Islam adalah bagian penilaian melawan kekuatan illuminati di jagad hiburan dunia.
Artis masuk Islam dianggap bentuk menolak persekutuan dengan illuminati, karena musuh terbesar illuminati dunia adalah Islam.
Resiko akan dibuang dan dilenyapkan itulah yang mungkin akhirnya dipikirkan oleh seorang Tyrese Gibson, serupa dulu seperti apa yang terjadi pada diri Will Smith.
Mereka akah menyembunyikan tentang keislaman mereka rapat rapat, dan menjadikan hal tersebut sebuah kerahasiaan privasi diri yang tidak boleh diketahui siapapun, atau nanti illluminati akan berbuat sesuatu pada status keartisan yang mereka sandang atau lebih buruknya akan dilenyapkan selamanya.
Hollywood adalah illuminati.
Sumber: fahreenheat.com
|
|
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !