Headlines News :
Home » » PIYUNGAN ONLINE

PIYUNGAN ONLINE

Written By Unknown on Wednesday, September 2, 2015 | 3:27 AM

Your RSS feed from RSSFWD.com. Update your RSS subscription
RSSFWD
PIYUNGAN ONLINE

PIYUNGAN ONLINE

Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan

5000 MABA, Dosen dan Rektor Padati Masjid Kampus ITS "Gerakan Subuh Jamaah"
6:00:57 AMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com

Masjid Kampus ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya), Masjid Manarul Ilmi membludak. Kejadian tersebut bermula ketika ribuan mahasiswa baru (MABA) 2015 yang muslim berbondong memasuki pelataran masjid untuk melaksanakan shalat shubuh berjamaah. Tak ayal, area parkir mobil Masjid pun menjadi pelataran shalat untuk menunaikan kewajiban sebagai muslim karena membludaknya jamaah.

Seperti diberitakan situs its.ac.id, Shubuh pagi itu (Sabtu, 29/8/2015) menjadi awal peresmian "Gerakan ITS Cinta Shubuh" yang dicanangkan oleh Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MSCEs PhD. Tak kurang dari 5000 jamaah yang sebagian besar berasal dari MABA, ditambah dosen dan masyarakat umum pun tumpah ruah memadati Masjid Manarul Ilmi.

Dalam sambutannya, Rektor ITS tersebut juga mengucapkan terima kasih kepada jamaah dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS yang bisa mengarahkan mabanya untuk mengikuti acara tersebut.

Prof Joni menginginkan MABA muslim ITS tidak hanya mencari gelar dan ilmu semata. Namun, mencari bekal untuk di akhirat terutama untuk mendapatkan ridho dan rahmat Allah SWT. Ada pun alasan ia memilih waktu subuh karena mempunyai banyak manfaat dari sisi kerohanian, jasmani, dan rezeki.

"Dalam hadits Nabi, Allah akan menjamin kehidupan makhluk-Nya mulai dari bangun sampai tidur jika melakukan solat subuh berjamah di masjid," ujar rektor yang terinspirasi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan gerakan subuh jamaahnya. (baca: Rektor ITS Terinspirasi Erdogan)

Usut punya usut, demi mendukung peresmian gerakan ini, Joni telah menitipkan kunci rumah dinas Rektor ITS kepada Presiden BEM ITS sebagai tempat bermalam untuk mengindekoskan MABA yang tinggal jauh dari ITS. Bus ITS juga dikerahkan untuk menjemput MABA agar tidak telat datang ke masjid. Hal ini, ujarnya, agar MABA tidak merasa khawatir saat berjalan di malam hari.

Mengenai pro dan kontra, Joni tidak menampikkan gerakan yang dicanangkannya tentu tidak lepas dari pandangan semua orang. Namun, ia merasa hal tersebut sudah wajar terjadi. Baginya, sesama muslim tentu harus saling mengingatkan dan menasehati. Ia pun memilih diam untuk menghindari perdebatan dan membiarkan sentimen negatif mengenai dirinya. Menurutnya, hasil dari gerakan ini hanya bisa dilihat saat di belakang. "Contohnya orang tua yang belum mengerti dan tahu manfaat dari subuh berjamaah," ujar mantan Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) ITS tersebut.

Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MSCEs PhD saat bertemu dengan ustadz Yusuf Mansur
Selanjutnya, untuk lebih memotivasi gerakan ini agar tidak luntur, ia akan membicarakan lebih lanjut dengan pihak Jamaah Masjid Manarul Ilmi untuk program selanjutnya. Rencananya, program ini akan dilaksanakan setiap penerimaan maba ITS selama masa kepengurusannya. "Setiap ospek maba tahun berikutnya akan diarahkan mengikuti gerakan ini," tandasnya.

Baca juga: Setelah ITS, IPB Juga Launching "Gerakan Subuh Berjamaah"




Pengamat UGM: PAN Akan Menambah 'Beban' Pemerintahan Jokowi
5:56:16 AMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com

Pengamat sosial politik dari UGM, mas Tarli Nugroho yang selama ini mencermati dinamika politik melihat bergabungnya PAN tak akan meringankan kerja presiden malah akan menambah 'beban' pemerintahan.

Berikut lengkapnya analisa mas Tarli Nugroho yang ditulis di dinding facebooknya, Rabu (2/9/2015):

MAKAN SIANG (LAGI)

PAN, sesuai perkiraan kita tempo hari, siang ini resmi bergabung dengan koalisi pemerintah. Tentu saja, mengikuti prinsip "kabinet makan siang" yang pernah kita bahas di dinding ini, reshuffle jilid dua hanya tinggal menghitung hari.

Apakah bergabungnya PAN akan meringankan kerja presiden?! Tentu saja tidak. Tekanan ekonomi dan politik kini justru akan semakin meruncing. Bertambahnya mitra koalisi akan membuat pemerintahan kian tak efektif, dan posisi Jokowi semakin terdesak oleh makin banyak kutub kepentingan. Apalagi, jika menteri yang akan terkena reshuffle nantinya adalah mereka yang selama ini dikenal sebagai "sahabat-sahabat presiden".

Kali ini UGM mungkin, ini mungkin lho ya, harus menyiapkan spanduk "Selamat Datang Kembali di Kampus" untuk keluarganya yang tersingkir.



PAN Gabung Pemerintah, PKS: Kok Tiba-tiba Kopilot KMP Loncat?
5:35:00 AMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Prabowo saat berbuka puasa bersama Koalisi Merah Putih (KMP), Jakarta, 4 Juli 2015 (Antara/Yudhi Mahatma)

Ketua umum PAN Zulkifli Hasan mendeklarasikan partainya sebagai partai pendukung pemerintahan usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara siang tadi. Apa tanggapan PKS?

"Menurut saya etika politiknya harus disampaikan dalam forum koalisi, karena selama ini semua urusan perkara koalisi selalu dibicarakan bersama-sama," kata Ketua DPP PKS Mahfudz Siddiq di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (2/9/2015).

Mahfudz mengatakan, saat Presiden akan mengumumkan reshuffle, parpol anggota KMP berkumpul untuk menegaskan sikap koalisinya. Dalam pertemuan itu, Prabowo meyakinkan bahwa KMP tetap di luar Pemerintah dan PAN mengamini.

"Pak Prabowo sudah beri pernyataan bahwa KMP tetap di luar pemerintah dan diamini semua anggota KMP," ujarnya.

Mahfud lalu mengingatkan bahwa KMP terbentuk sejak koalisi dalam Pilpres 2014 yang mendukung Prabowo (Gerindra) dan Hatta (PAN) sebagai pasangan capres cawapres. Sejak saat itu 5 parpol itu mendeklarasikan sebagai Koalisi Merah Putih.

"Kalau saya ibaratkan KMP seperti pesawat, pilotnya Gerindra kopilotnya PAN. Lucu saja pesawat lagi anteng kok tiba-tiba kopilotnya loncat," sindir pimpinan komisi I DPR itu.

"PAN perlu menjelaskan ke KMP maksudnya apa (deklarasi mendukung pemerintah itu -red)," imbuhnya.

Sumber: detik.com

***


Ada apa? Jawabannya: Banyak apa. Yang jelas target terdekat adalah pemilihan Pimpinan KPK yang memasuki tahap akhir yaitu pemilihan di DPR, setelah sebelumnya Jokowi umumkan 8 nama Capim. Tentu kalau 'peta' koalisi DPR berubah, maka akan mudah meloloskan Calon yang dikehendaki. 

Dengan bergabungnya PAN ke pemerintah, maka jumlah kursi KIH di DPR:
PDIP (109) 
PKB (47)   
PPP (39)
NASDEM (35)   
HANURA (16)   
PAN (49)
Total = 295 kursi atau 52,68 % dari total 560 kursi.




RSSFWD - From RSS to Inbox
3600 O'Donnell Street, Suite 200, Baltimore, MD 21224. (410) 230-0061
WhatCounts
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

PETA MEDAN JOHOR

PETA MEDAN JOHOR

REAL COUNT PILGUBSU 2018

REAL COUNT PILGUBSU 2018
DPC PKS Medan Johor by Zul Afkar
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. DPC PKS Medan Johor - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Zoel Afkar MK