PIYUNGAN ONLINE Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan Kader Daerah Tolak Keputusan PAN Bergabung dengan Pemerintah | 11:12:10 PM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke pemerintah yang disampaikan langsung ketua umum Zulkifli Hasan, disambut penolakan dari kader di daerah. Di Sumsel, kader partai berlambang matahari tersebut marah besar dan menolak keputusan tersebut.
Ketua DPD PAN Muara Enim Sumsel, Ganef Asmara mengaku tidak percaya sikap Zulkifli Hasan yang memilih meninggalkan koalisi merah putih (KMP) dan bergabung dengan pemerintah. Apalagi, keputusan itu tidak berdasarkan hasil pemufakatan seluruh kader PAN melalui DPD atau DPW setiap daerah.
"Kami tidak bisa menerima keputusan itu (gabung KIH). Kami menolak bergabung dengan Jokowi," ungkap Ganef di Palembang, Rabu (2/9).
Menurut dia, DPP PAN sudah mencoreng jerih payah pengurus dan kader PAN yang selama ini habis-habisan memperjuangkan partai itu saat pemilu lalu. Bahkan, Ganef mengaku sebagai salah satu deklarator dan mengembangkan PAN di Sumsel sejak awal.
"Kami juga pemilik PAN. Kami sudah berdarah-darah perjuangkan PAN saat pemilu kemarin. Sekarang justru gabung pemerintah," kata dia.
Sebagai bentuk penolakan keputusan tersebut, Ganef akan mengajak DPD yang lain untuk memboikot Musyawarah Wilayah DPW PAN Sumsel yang digelar 6 September nanti.
"Saya juga mengajak kader dan pengurus PAN se-Indonesia untuk bersatu memperjuangkan keyakinan pada pemilu lalu. PAN harus tetap di luar pemerintah," pungkasnya, seperti dilansir merdeka.com.
|
Tips Keluarga Harmonis, Ridwan Kamil Ajak Praktikkan Peluk Istri 20 Detik Tiap Hari | 10:43:55 PM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
|  | Ridwan Kamil disupport istri, Atalia Praratya, lomba 17-an makan kerupuk (instagram @ridwankamil) | Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meminta orangtua memiliki waktu yang berkualitas dengan keluarga untuk menghindarkan anak terjerumus dalam pergaulan negatif.
"Keluarga itu jadi penyeimbang. Karena itu, kampanye di Kota Bandung perbanyak quality time bersama anak," kata pria yang akrab disapa Emil itu dalam acara puncak peringatan Hari Keluarga Nasional XXII Kota Bandung di Gedung Balai Sartika Jalan Suryalaya Indah No 1-3, Buah Batu, Kota Bandung, Selasa (1/9/2015).
Emil menambahkan, kampanye keluarga harmonis bisa dimulai dan dicontohkan oleh para pejabat daerah. Dia pun memberikan sedikit tips untuk menjaga keharmonisan keluarganya.
Dia lalu bercerita bahwa di tengah kesibukannya sebagai orang nomor satu di Bandung, dia selalu berusaha menyempatkan diri untuk mengobrol bersama anaknya atau sekadar shalat berjemaah.
"Saya dengan Ibu Wali, cara untuk mengikat batin yaitu berpelukan selama 20 detik tiap hari. Kalau berpelukan dengan orang yang kita sayangi, jangan sebentar. Dalam pelukan itu, ada hormon yang bisa membuat kita rileks. Biasanya, pada detik 15 sampai 20, hati mulai tenang, mangga dipraktikkan hanya kepada yang halal saja," tutur Emil.
Pelukan tersebut, kata Emil, ialah untuk menumbuhkan chemistry dan meningkatkan komunikasi.
"Hari Keluarga Nasional ini jadi momentum tumbuhnya kualitas keluarga dalam hidup ini. Istri suami harus harmonis. Semua yang istri mau harus bisa terpenuhi dan sebaliknya istri harus taat kepada suami," ujarnya. (Tribunnews)
|
|
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !