PIYUNGAN ONLINE Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan: Keputusan Ini Demi Rakyat | 9:14:06 PM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| PAN secara resmi bergabung dengan koalisi pemerintah mulai kemarin. Keputusan PAN tersebut disampaikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Selasa (2/9). Zulkifli datang bersama Ketua Umum Partai Hanura Wiranto.
Atas keputusan PAN bergabung dengan pemerintah, Zulkifli Hasan menyatakan keputusan tersebut diambil demi kepentingan rakyat.
Berikut selengkpanya pernyataan Ketum PAN Zulkifli Hasan yang disampaikan di akun twitternya @ZUL_Hasan, Rabu (2/9/2015):
1. Saudaraku..hari ini semua tahu bahwa Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Kondisi ekonomi sedang sulit. Elemen bangsa bersatu #demirakyat
2. Kita harus bergandengan tangan untuk ambil bagian dalam upaya memperbaiki kondisi bangsa. Untuk kepentingan rakyat. #demirakyat
3. Partai Amanat Nasional, partai politik yg selalu ingin wujudkan kesejahteraan rakyat, dgn melihat kondisi skrg, ambil langkah #demirakyat
4. Diskusi panjang dilakukan di internal pengurus @Official_PAN. Bersama saudaraku sekjen @eddy_soeparno kami telah mengambil sikap #demirakyat
5. Keputusan kami: stakeholder negeri ini harus bersatu untuk kepentingan republik, di atas kepentingan kelompok/golongan #demirakyat
6. Kami menyatakan @Official_PAN bergabung dengan pemerintah. Ini sikap kami #demirakyat
7. Sekali lagi, pertimbangan @Official_PAN adalah krn situasi ekonomi global saat ini. Butuh kerja keras bersama #demirakyat
8. Mudah-mudahan bisa dimengerti, PAN mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan kelompok. #demirakyat
9. Inilah politik kebangsaan. Berpolitik di atas kepentingan golongan/kelompok. Langkah diambil untuk bangsa. #demirakyat
10. Saya masih terus menyimak dan menerima hal-hal positif dan tentu saja juga negatif dari banyak pihak. Ini biasa, saudaraku dalam demokrasi..
11. Terimakasih saudaraku semua. Saya pribadi, tentu akan dibantu oleh saudara di @Official_PAN akan terus bekerja keras. Tanpa lelah
12. Kita berpolitik dengan berjiwa besar, bukan asal kritik. Membantu demi kepentingan publik, rakyat luas adalah tujuan kita.
13. Kami dari @Official_PAN datang saat pesta telah usai. Kami datang untuk menyelesaikan masalah yang ada. Kita datang untuk beri solusi.
14. Pengalaman telah mengajarkan, berpecah belah itu justru membuat musuh bertepuk tangan. Musuh itu tak ingin kita bersatu.
15. Maka dari itu.. Saudaraku semua, mari kita bersatu untuk kepentingan bangsa. NKRI tujuan utama kita. Kebaikan rakyat yang kita tuju.
__ Baca juga: Bergabung dengan Koalisi Jokowi, PAN Minta Jatah 3 Kursi Menteri
|
Bos IMF: Jokowi Jenius, Pemerintahan yang Lalu Penakut | 9:06:04 PM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (1/9). Bos IMF ini juga memberikan kuliah umum di UI.
Indonesia dipercaya bisa jadi negara besar. Pertama-tama, Indonesia harus mampu menggenjot infrastruktur.
Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde, peran infrastruktur sangat penting di Indonesia yang punya lebih dari 17.000 pulau.
"Infrastruktur yang modern dan efisien sangat vital untuk menghubungkan masyarakat dan pelaku ekonomi baik dalam negeri dan dunia luar," katanya dalam kuliah umum di Universitas Indonesia (UI), Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2015).
Ia menyayangkan, saat ini masih ada kesenjangan infrastruktur di antara pulau-pulau Indonesia, terutama sektor logistik dan kelistrikan.
"Sebagai contoh, biaya logistik mewakili 24% pertumbuhan ekonomi Indonesia, bandingkan dengan Malaysia yang hanya 13%. Gara-gara tingginya biaya transportasi, maka beberapa harga komoditas di luar Jawa bisa lebih mahal hingga 20 kali lipat," katanya.
Belum lagi dengan tingkat elektrifikasi yang baru mencapai 80% dari total kebutuhan listrik. Hal ini harus segera dibenahi.
"Sudah jelas, dalam mengurangi biaya logistik dan kelistrikan itu maka bisa merangsang lebih banyak lapangan kerja di sektor manufaktur dan jasa. Kemungkinan untuk mendapat klien internasional juga semakin terbuka lebar," ucapnya.
Lagarde juga memberikan dukungan serta pujian terhadap Presiden Jokowi yang sudah melakukan kebijakan yang sangat tepat untuk negara Indonesia saat ini.
"Presiden Jokowi jenius, sudah benar mengutamakan pengembangan infrastruktur sebagai kebijakan utama. Dalam empat tahun mendatang, belanja infrastruktur akan didorong tinggi. Jika dibandingkan pemerintahan sebelumnya, lebih penakut dalam pengambilan keputusan," ujarnya.
Sumber: attasites.com Foto: Direktur IMF saat konpres bersama Presiden Joko Widodo (sindonews.com)
|
|
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !