Headlines News :
Home » » PIYUNGAN ONLINE

PIYUNGAN ONLINE

Written By Unknown on Wednesday, September 2, 2015 | 5:40 PM

Your RSS feed from RSSFWD.com. Update your RSS subscription
RSSFWD
PIYUNGAN ONLINE

PIYUNGAN ONLINE

Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan

Fahri Hamzah: Save POLRI, Save Buwas
8:37:27 PMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com

Menurutmu, yang tidak mau #POLRI terlibat berantas korupsi siapa ya?

Korupsi #BongkarMuat terlalu kentara... Ini bukan suap seribu dolar...

Ini soal pelayanan publik yang telah dikeluhkan oleh Sdr @jokowi

Jadi biarlah #POLRI bekerja....

Kenapa polisi tidak boleh bekerja memberantas korupsi? #SavePOLRI

Kenapa Bareskrim #POLRI tidak boleh Menelisik korupsi? #SavePOLRI

Kenapa jenderal Budi Waseso tidak boleh menangkap koruptor? #SavePOLRI #SaveBuwas

12 tahun KPK bikin Headline setiap pagi siang malam tak pernah dituduh bising... kenapa #POLRI ?

12 tahun KPK melakukan penggeledahan tidak pernah dituduh mengganggu ekonomi kenapa #POLRI?

Sepertinya isu Korupsi sudah ada yang memiliki.. dan polisi harus di-isolasi.

Atau Polisi mulai menyentuh kaki para petinggi di negeri ini?

Entahlah...semua berkelahi dan ada Yg jadi pahlawan ada Yg jadi pecundang.

Simpatiku pada polisi... apapun mereka adalah anak kandung ibu pertiwi. #SavePOLRI

Mereka lahir dalam sejarah yang panjang pahit getir negeri ini.

Mereka menjaga setiap jengkal bumi nusantara ini.

Mereka takkan berkhianat kepada negeri ini.

Sekali lagi simpati ku untuk #POLRI dan aku titipkan ibu pertiwi.

Tapi kemana ICW? Kenapa tidak dukung #POLRI memberantas korupsi?

Kalian tega punya agenda pribadi... pemberantasan korupsi hanya pilihan strategi.

Maju Terus #POLRI ku.... #SavePOLRI

*dari twitter @Fahrihamzah (Rabu, 02/09/2015)

__
Terkait:
- IPW: Penjatuhan Budi Waseso Manuver Para Koruptor
- 'Copot Buwas, Jokowi Telah Menjadi God Father-nya Para Koruptor'




Jubir PKS: KMP 'Beruntung' PAN Gabung Pemerintah
8:30:00 PMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com

Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, menilai bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke dalam pemerintahan tidak akan banyak berpengaruh terhadap Koalisi Merah Putih (KMP). Bahkan, ia menilai KMP justru diuntungkan dengan berpindahnya dukungan PAN.

"Tidak akan banyak berpengaruh karena saat ini yang banyak menentukan adalah publik, publik yang akan menilai konsistensi sebuah parpol," katanya di Jakarta, Rabu (2/9).

Dia mengatakan KMP tetap diuntungkan pasca-keluarnya PAN karena lebih solid, mengingat sebelumnya PAN masih bermain dua kaki namun sekarang sudah jelas. Menurut dia, publik akan melihat usulan kebijakan pemerintah yang pro rakyat atau tidak serta partai mana yang akan mendukung bagi rakyat.

"Publik akan lihat usulan kebijakan pemerintah, misalnya tidak pro rakyat, tapi ditolak KMP dan KIH mendukung. Kalau seperti itu maka kreditnya untuk KMP," ujarnya.

Dia mengatakan PAN bergabung ke KIH adalah hak partai tersebut dan publik bisa melihat janji yang dahulu dan kenyataannya sekarang. Menurut dia, PKS tetap dalam KMP karena ingin menyehatkan sistem demokrasi dengan adanya kontrol yang kuat terhadap pemerintah.

"Di parlemen pengaruhnya ada, tapi publik makin cerdas," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menegaskan partainya bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) untuk mendukung penuh segala program yang dijalankan pemerintahan.

"PAN bergabung. Kalau sebelumnya mendukung, kami menyatakan bergabung dengan pemerintah untuk menyukseskan seluruh program pemerintah," ujar Zulkifli di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (2/9).

Ia mengatakan pihaknya kali ini tidak lagi mendukung, tetapi benar-benar ingin berkontribusi bersama pemerintah menyelesaikan persoalan lesunya perekonomian Indonesia saat ini.

Menurut dia, sudah saatnya PAN menilai seluruh stakeholder negeri ini bersatu bersama-sama untuk mengutamakan kepentingan bangsa negara, kepentingan rakyat Indonesia, kepentingan NKRI di atas kepentingan kelompok ataupun partai.

Namun, Zulkifli mengatakan pihaknya belum melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan Koalisi Merah Putih (KMP) terkait pendeklarasian pihaknya bergabung dengan pemerintah. (ROL)




'Kalau Gentle, Zulkifli Harus Mundur Sebagai Ketua MPR'
8:15:20 PMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com

Partai Amanat Nasional secara resmi bergabung dengan koalisi pemerintah (KIH) mulai kemarin. Keputusan PAN tersebut disampaikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Selasa (2/9).

Mensikapi berubahnya PAN yang dulunya bergabung dengan KMP, Ketua Jaringan Merah Putih Nanik Sudaryati menyatakan harusnya Zulkifli Hasan mundur dari jabatannya sebagai Ketua MPR.

"Zulkifli Hasan jadi Ketua MPR berkat KMP, kalau PAN yang dipimpinnya bergabung dengan KIH, mustinya dia gentle meletakkan jabatannya sebagai Ketua MPR, kalau tidak berarti dia emang pecundang politik... Gila ya bangsa ini kalau politikusnya model yang kayak ginian..." tulis Nanik Sudaryati di laman facebooknya, Rabu (2/9).

Sebagaimana diketahui, Zulkifli Hasan terpilih sebagai Ketua MPR periode 2014-2019 setelah terpilih melalui paket yang diajukan Koalisi Merah Putih (KMP) dalam Sidang Paripurna MPR pada Rabu (8/10/2014) dini hari.

Berdasarkan penghitungan, Paket B yang diusung Koalisi Merah Putih memperoleh 347 suara. Sementara itu, Paket A, yang diusung koalisi partai pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla, memperoleh 330 suara, satu suara lainnya abstain.

Paket B terdiri dari Zulkifli Hasan (PAN) sebagai calon ketua MPR, didampingi empat calon wakil ketua MPR, yaitu Mahyudin (Golkar), EE Mangindaan (Demokrat), Hidayat Nur Wahid (PKS), dan Oesman Sapta (DPD). Sementara itu, Paket A terdiri dari Oesman menjadi calon ketua, didampingi empat calon wakil ketua, yakni Ahmad Basarah (PDI-P), Imam Nachrawi (PKB), Patrice Rio Capella (Nasdem), dan Hasrul Azwar (PPP).




Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan: Keputusan Ini Demi Rakyat
7:52:48 PMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com

PAN secara resmi bergabung dengan koalisi pemerintah mulai kemarin. Keputusan PAN tersebut disampaikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Selasa (2/9). Zulkifli datang bersama Ketua Umum Partai Hanura Wiranto.

Atas keputusan PAN bergabung dengan pemerintah, Zulkifli Hasan menyatakan keputusan tersebut diambil demi kepentingan rakyat.

Berikut selengkpanya pernyataan Ketum PAN Zulkifli Hasan yang disampaikan di akun twitternya @ZUL_Hasan, Rabu (2/9/2015):

1. Saudaraku..hari ini semua tahu bahwa Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Kondisi ekonomi sedang sulit. Elemen bangsa bersatu #demirakyat

2. Kita harus bergandengan tangan untuk ambil bagian dalam upaya memperbaiki kondisi bangsa. Untuk kepentingan rakyat. #demirakyat

3. Partai Amanat Nasional, partai politik yg selalu ingin wujudkan kesejahteraan rakyat, dgn melihat kondisi skrg, ambil langkah #demirakyat

4. Diskusi panjang dilakukan di internal pengurus @Official_PAN. Bersama saudaraku sekjen @eddy_soeparno kami telah mengambil sikap #demirakyat

5. Keputusan kami: stakeholder negeri ini harus bersatu untuk kepentingan republik, di atas kepentingan kelompok/golongan #demirakyat

6. Kami menyatakan @Official_PAN bergabung dengan pemerintah. Ini sikap kami #demirakyat

7. Sekali lagi, pertimbangan @Official_PAN adalah krn situasi ekonomi global saat ini. Butuh kerja keras bersama #demirakyat

8. Mudah-mudahan bisa dimengerti, PAN mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan kelompok. #demirakyat

9. Inilah politik kebangsaan. Berpolitik di atas kepentingan golongan/kelompok. Langkah diambil untuk bangsa. #demirakyat

10. Saya masih terus menyimak dan menerima hal-hal positif dan tentu saja juga negatif dari banyak pihak. Ini biasa, saudaraku dalam demokrasi..

11. Terimakasih saudaraku semua. Saya pribadi, tentu akan dibantu oleh saudara di @Official_PAN akan terus bekerja keras. Tanpa lelah

12. Kita berpolitik dengan berjiwa besar, bukan asal kritik. Membantu demi kepentingan publik, rakyat luas adalah tujuan kita.

13. Kami dari @Official_PAN datang saat pesta telah usai. Kami datang untuk menyelesaikan masalah yang ada. Kita datang untuk beri solusi.

14. Pengalaman telah mengajarkan, berpecah belah itu justru membuat musuh bertepuk tangan. Musuh itu tak ingin kita bersatu.

15. Maka dari itu.. Saudaraku semua, mari kita bersatu untuk kepentingan bangsa. NKRI tujuan utama kita. Kebaikan rakyat yang kita tuju.

__
Baca juga: Bergabung dengan Koalisi Jokowi, PAN Minta Jatah 3 Kursi Menteri




'Target Jokowi Memecah Belah Partai Berhasil di PAN'
7:35:00 PMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com

Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Agung Mozin mengingatkan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan terkait bergabungnya PAN dalam koalisi partai pndukung pemerintah. Menurutnya, keputusan Zulkifli telah menjawab harapan Presiden Joko Widodo yang ingin memecah belah partai pengawas pemerintah.

"Jadi target Jokowi memecah belah partai berhasil di PAN," katanya pada Republika, Rabu (2/9).

Menurut Agung, dalam setiap kesempatan, Amien Rais sebagai pendiri PAN selalu menegaskan posisi partai matahari bersinar akan tetap berada di dalam Koalisi Merah Putih (KMP). Artinya, kata dia, pernyataan Ketua Umum Zulkifli Hasan terkait bergabungnya PAN ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH) berpotensi menimbulkan kegaduhan politik di internal partai. "Ini akan menimbulkan friksi dan perpecahan di PAN," kata Agung.

Agung menegaskan, posisi kemenangan Zulkifli Hasan terhadap Hatta Rajasa hanya 6 suara. Ini membuat posisi Zulkifli menjadi tidak menguntungkan. Padahal, dalam setiap kesempatan, Zulkifli memerintahkan pada kader PAN untuk selalu mengedepankan politik yang tidak gaduh. Justru dengan pernyataan sepihak ini, akan menimbulkan riak-riak di internal partai.

Agung juga menyayangkan alasan dari bergabungnya PAN ke pemerintah, yaitu untuk kepentingan bangsa dan negara. Menurut Agung, cita-cita partai pendukung KMP juga untuk kepentingan bangsa dan negara. Dan arah perjuangan KMP sesuai dengan platform PAN.

"Apakah kita di KMP tidak mementingkan bangsa dan negara, jangan beretorika seperti itu," tegas dia.

Selain itu, Zulkifli dituding telah menghianati hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN. Sebab, berada di Koalisi Merah Putih (KMP) merupakan hasil dari Rakernas yang dikuatkan oleh kongres PAN di Bali.

"Dukungan kita di KMP kan hasil Rakernas dan diperkuat di kongres Bali, jadi kalau beralih harus diputuskan oleh hasil serupa, keputusan Zulkifli itu menyalahi mekanisme organisasi," kata. (ROL)




Bergabung dengan Koalisi Jokowi, PAN Minta Jatah 3 Kursi Menteri
7:30:14 PMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Soni Sumarsono mengatakan partainya sedang tawar-menawar jabatan menteri di kabinet Presiden Joko Widodo setelah bergabung dengan koalisi. Ia menargetkan tiga kursi menteri akan diraih partai berlambang matahari ini.

"Partai sekaliber PAN tak mungkin dapat satu, minimal tiga," ujarnya di Kompleks Parlemen, Rabu, 2 September 2015, seperti dilansir Tempo.

PAN secara resmi bergabung dengan koalisi pemerintah mulai kemarin. Keputusan PAN tersebut disampaikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Selasa (2/9) sekitar pukul 11.20 WIB. Zulkifli datang bersama Ketua Umum Partai Hanura Wiranto.

Usai pertemuan tersebut, Presiden Jokowi secara resmi mengumumkan bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) kedalam pemerintahan yang dipimpinnya.

"Saya sangat menghargai bergabungnya PAN dengan pemerintahan," kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta..

Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga mengajak semua pihak untuk bersatupadu guna memperkuat semangat kebangsaan dan persatuan.

Sementara itu, ketika disinggung tentang adanya deal politik dengan bergabungnya PAN, Zulkifli Hasan membantah hal tersebut.

"Tidak ada, PAN dalam politik harus bersama-sama untuk mengamankan kepentingan rakyat," kata Zulkifli Hasan.

Menanggapi bergabungnya PAN ke pemerintah, juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, menilai tidak akan banyak berpengaruh terhadap Koalisi Merah Putih (KMP). Bahkan, ia menilai KMP justru diuntungkan dengan berpindahnya dukungan PAN.

"Tidak akan banyak berpengaruh karena saat ini yang banyak menentukan adalah publik, publik yang akan menilai konsistensi sebuah parpol," katanya di Jakarta, Rabu (2/9).

Dia mengatakan KMP tetap diuntungkan pasca-keluarnya PAN karena lebih solid, mengingat sebelumnya PAN masih bermain dua kaki namun sekarang sudah jelas. Menurut dia, publik akan melihat usulan kebijakan pemerintah yang pro rakyat atau tidak serta partai mana yang akan mendukung bagi rakyat.

Dia mengatakan PAN bergabung ke KIH adalah hak partai tersebut dan publik bisa melihat janji yang dahulu dan kenyataannya sekarang. Menurut dia, PKS tetap dalam KMP karena ingin menyehatkan sistem demokrasi dengan adanya kontrol yang kuat terhadap pemerintah.




RSSFWD - From RSS to Inbox
3600 O'Donnell Street, Suite 200, Baltimore, MD 21224. (410) 230-0061
WhatCounts
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

PETA MEDAN JOHOR

PETA MEDAN JOHOR

REAL COUNT PILGUBSU 2018

REAL COUNT PILGUBSU 2018
DPC PKS Medan Johor by Zul Afkar
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. DPC PKS Medan Johor - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Zoel Afkar MK