PIYUNGAN ONLINE Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan [PAN ke Pemerintah] Konpres Amien Rais: Supaya Indonesia Tidak Runtuh | 1:27:40 AM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais memberikan pernyataan seputar pertemuan Ketum PAN Zulkifli Hasan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (2/9) kemarin. Dalam pertemuan itu Zulkifli Hasan menyampaikan PAN bergabung dengan pemerintahan Jokowi.
Atas hal tersebut, Amien Rais siang ini (Kamis, 3/9) menyampaikan konferensi pers di Yogyakarta. Dalam siaran pers yang disampaikan kepada media, Amien Rais menulis sebanyak lima halaman yang diberi judul "Supaya Indonesia Tidak Runtuh".
Berikut kutipan konferensi pers Amien Rais:
(halaman 4)
"Untuk itulah saya mengusulkan sebuah langkah politik yang kiranya dapat memperkuat eksistensi kita sebagai bangsa, tatkala rakyat makin resah dan tidak sabar menderita kesulitan ekonomi yang makin mencekik.
Saya usulkan agar seluruh kekuatan politik, dalam menghadapi krisis ekonomi, melakukan sharing of power dan sharing of responsibility. Biasanya orang cenderung hanya ingin berbagi kekuasaan, tetapi tidak bersedia berbagi tanggung jawab.
Sudah tinggi saatnya Pak Jokowi sebagai kepala negara, kepala pemerintahan dan panglima tertinggi mengundang seluruh kekuatan bangsa mencari solusi bersama. Lebih penting dari itu adalah komitmen bersama bahwa NKRI tidak boleh lemah apalgi ambruk gara-gara kehancuran ekonomi nasional."
(halaman 5)
"Nah, pertemuan Ketum PAN dan Jokowi harus diletakkan dalam perspektif ini. Kalau pertemuan itu hanya langkah awal dari apa yang saya harapkan, yaitu memadu kekuatan politik bangsa untuk menghadapi krisis ekonomi yang sedang kita hadapi, tentu harus kita syukuri. Tetapi kalau hanya berhenti sampai sekedar membujuk PAN masuk ke pemerintahan dengan perhitungan remeh-temeh agar jumlah kursi pemerintah di parlemen lebih besar dari oposisi dan PAN dikasih imbalan dua atau tiga kursi kabinet maka hakikatnya sedang ada usaha pecah belah kekuatan politik yang mengindikasikan panggung politik lebih runyam dan gaduh.
Bila Golkar berhasil dipecah, PPP berhasil diadu domba maka rangkulan pemerintah pada PAN bisa menjadi rangkulan maut. Sejak dahulu Ketum PAN sudah menegaskan bahwa berjuang diluar pemerintahan sebagai kekuatan oposisi yang rasional, etis dan bertanggungjawab juga cukup mulia, semulia mereka yang berada dalam pemerintahan.
Kita masih menunggu perkembanhan dalam beberapa hari ini, apakah langkah awal itu akan bermuara pada koalisi nasional yang benar-benar bekerja untuk kepentingan bangsa ataukah hanya manuver politik yang tidak terlalu bermakna. Reshuffle jilid satu tidak berdampak apa-apa. Jangan-jangan reshuffle ke dua, kalau hanya tambal sulam, dan tidak diletakkan dalam perspektif jangka panjang, bisa berakibat lebih buruk lagi.
Karena itu resep saya Cuma satu: semua elemen bangsa duduk bersama, dalam suasana saling percaya, dengan satu tujuan: andaikata spiral ekonomi Indonesia terpaksa harus terjadi, bangunan politik nasional (persatuan dan kesatuan bangsa) tidak pernah boleh goyah. Kalau yang meminpin pertemuan kebangsaan itu langsung oleh Presiden dan wakil presiden sendiri, tentu tidak ada yang perlu kita curigai."
M. Amien Rais
|
Setelah Kampus, Gerakan Sholat Berjamaah Juga Dilakukan Kementerian Keuangan | 1:00:09 AM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Sholat berjamaah tepat pada waktunya adalah amal yang paling utama dan dicintai Allah SWT.
Dari Abdullah bin Mas'ud, dia berkata: "Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: Amal manakah yang lebih utama?". Beliau menjawab, "Sholat pada waktunya." Dia (Ibnu Mas'ud) berkata: Aku berkata: "Lalu apa?". Beliau menjawab, "Berbakti kepada kedua orang tua." Dia [Ibnu Mas'ud] berkata: Aku berkata: "Lalu apa?". Beliau menjawab, "Berjihad di jalan Allah." (HR Muslim)
Alhamdulillah, kesadaran umat Islam untuk melaksanakan sholat berjamaah makin marak. Beberapa kampus ternama (ITS, IPB, dll) bahkan melakukan gerakan Sholat Shubuh berjamaah untuk para mahasiwa dan dosen.
Hal serupa juga dilakukan oleh instansi pemerintah terhadap para pegawainya. Salah satunya adalah Kementerian Keuangan.
Pegawai di lingkungan Kantor Pusat Kementerian Keuangan dihimbau untuk Sholat Berjamaah di masjid lingkugan Kemenkeu yang berkapasitas 2500 jamaah.
Berikut isi Surat Himbauan:
Dalam rangka meningkatkan Internalisasi Nilai-nilai Kementerian Keuangan khususnya Integritas dan meningkatkan disiplin pegawai, serta dalam upaya meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, dengan ini kami selaku Pengurus DKM Al Amin Kementerian Keuangan mengajak dan menghimbau kaum muslimin untuk sudilah kiranya apabila telah sampai waktu adzan (panggilan sholat) berkumandang, untuk menghentikan sementara aktivitasnya, guna melaksanakan sholat berjamaah di masjid tepat pada waktunya. Karena sesungguhnya diantara amal yang paling utama adalah melaksanakan sholat tepat pada waktunya.
Kami informasikan pula bahwa dengan telah diperluasnya Masjid Al Amin (nemampung +/- 2500 jamaah), diharapkan kepada kaum muslimin di lingkungan Kementerian Keuangan Komplek Wahidin, dapat melaksanakan sholat di masjid Al Amin tersebut yang kita cintai bersama.
Surat himbauan tanggal 25 Agustus 2015 ini ditembuskan ke Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan.
|
|
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !