PIYUNGAN ONLINE Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan Gubernur Aher Larang PNS Mudik Pakai Mobil Dinas | 8:00:07 PM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Walaupun Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi mempersilakan PNS menggunakan mobil dinas (mobdin) untuk keperluan mudik, tapi Pemprov Jabar tetap tak akan mengubah kebijakannya. Menurut Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, setiap tahun pihaknya tidak mengizinkan mobil dinas digunakan untuk mudik.
"Ya gitu aja setiap tahun gampang. Tanpa imbauan itu dan ini," ujar Heryawan yang akrab disapa Aher kepada wartawan di Gedung Sate, Bandung Selasa (30/06).
Menurut Aher, sejak 2008 sudah beberapa tahun Pemprov Jabar tidak membolehkan kendaraan dinas digunakan untuk mudik. Karena, beberapa tahun terakhir ini Pemprov Jabar, selalu menyediakan bus khusus untuk mengangkut para PNS ke beberapa kota tujuan mudik. "Jadi, menyediakan kendaraan lebih besar seperti bus dan itu resmi dibiayai oleh APBD," kata politikus PKS tersebut.
Aher mengatakan, dari tahun ke tahun jumlah pemudik menggunakan bus yang disediakan Pemprov Jabar terus berkurang. Awalnya, disediakan lima bus. Tapi, dari tahun ke tahun penggunaan bus untuk mudik itu terus berkurang. Ini berarti, kesejahteraan para PNS bertambah dengan membeli kendaraan sendiri untuk mudik. "Meski pun SK PNS-nya disimpan di Bank Jabar-Banten," selorohnya.
Aher juga mengimbau, kepada PNS yang sudah memiliki kendaraan pribadi sebaiknya menggunakan kendaraannya untuk mudik. "Sebaiknya yang sudah memiliki kendaraan pribadi gunakan saja itu," katanya.
Sumber: ROL
|
Skenario As-Sisi: Jaksa Agung Mesir Dibunuh, Mursi Digantung! | 7:45:00 PM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| By: Nandang Burhanudin
Banyak kejanggalan soal kematian Hisyam Barakat, Jaksa Agung yang belum genap 3 bulan menjabat. Keanehan-keanehan tersebut adalah:
1. Tidak seperti biasanya, Barakat keluar rumah jam 8 pagi waktu Kairo. Sedangkan ia selalu keluar jam 10 atau 10.30 dengan pengawalan superketat. Jalan ditutup.
2. Menurut tetangga yang menjadi saksi mata, tak jauh dari lokasi ledakan sudah siap mobil pemadam kebakaran.
3. Rumah Barakat adalah rumah pejabat besar sekomplek dengan rumah Syaikh Al-Azhar, dipastikan keamanan diberlakukan level tinggi.
4. Ledakan persis di area Akademi Militer, yang siapapun tahu, tidak sembarang orang bisa mendekat walau hanya ke dinding pagar saja. Tempat dengan 4 lapis pengamanan, namun mengapa 1/2 ton bom TNT bisa lolos? Mengapa kendaraan pembawa bom bisa mendekat lokasi Jaksa Agung?
Lalu pertanyaan selanjutnya, kurang dari 2 jam setelah ledakan, pejabat-pejabat Mesir sudah meributkan untuk mengganti medan Rab'ah Al-'Adawiyyah dengan nama Hisyam Barakat. Apa target selanjutnya? Apakah menghapus tragedi Rab'ah dari ingatan rakyat Mesir dan dunia? Lebih aneh lagi, para pengawal Jaksa Agung hanya mengalami luka ringan dan tak ada yang meninggal.
Prediksi saya, Hisyam Barakat dibunuh agen As-Sisi seperti tindakan Abdun Nasser yang membunuh Abdul Hakim Amir, rekan sejawatnya dalam mengkudeta Jenderal Najib, Presiden pertama Mesir. As-Sisi bisa jadi melempar burung dengan satu batu. As-Sisi memberikan sinyal:
1. Hukuman mati untuk Mursi akan segera dilakukan.
2. Menghentikan laju perlawanan kaum revolusioner, dengan memberlakukan darurat militer kembali dan menumpas IM yang masih tak tertarik untuk mengangkat senjata.
3. Memberi sinyal terhadap Shidqi Subhi, Panglima AB dan Menhan Mesir, agar tidak main-main untuk melakukan kudeta terhadap As-Sisi.
Satu hal yang pasti. Semua media Mesir menurunkan headline yang sama. Kita pun tahu, media-media Mesir seluruhnya sudah dikuasai badan intelejen, yang dulu komandannya adalah As-Sisi. Dipastikan, Mesir segera menjadi Korea Utara Timur Tengah. As-Sisi menghabisi siapapun yang turut serta dalam pembantaian Rab'ah, satu persatu. Namun tetap, Ikhwan yang disalahkan!
|
|
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !