Headlines News :
Home » » PIYUNGAN ONLINE

PIYUNGAN ONLINE

Written By Unknown on Thursday, June 25, 2015 | 6:34 PM

Your RSS feed from RSSFWD.com. Update your RSS subscription
RSSFWD
PIYUNGAN ONLINE

PIYUNGAN ONLINE

Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan

Anis Matta: Kalau Pemerintah Sudah Bingung, Tanda Krisis akan Tiba
9:30:00 PMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta mengatakan bahwa bila elit pemerintahan ini sudah bingung mengatur negara, tanda-tanda krisis akan tiba.

Untuk itulah, pemimpin negara ini perlu mempunyai sifat yang mampu menciptakan keteraturan dalam membangun bangsanya. Jangan sampai global positioning system (GPS) Indonesia tidak punya arah tujuan.

"Bila keteraturan sudah tercapai, maka kedamaian akan tercipta dengan sendirinya," kata Anis dalam buka puasa bersama wartawan di gedung Serbaguna RJA Komplek DPR, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (25/6/2015).

Oleh karenanya pemimpin bangsa ini haruslah melihat persoalan bangsanya secara terbuka dari seluruh aspek yang ada. Dari situlah kemajuan bangsa akan terwujud.

"Melihat persoalan secara real adalah cara mewujudkan kemajuan bangsa," tandasnya. (iy/TerpongSenayan)




Warga Lebak Mengeluh Banyak Buruh China Buang Air Besar Sembarangan
9:17:08 PMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com

Serbuan buruh China ke Indonesia sungguh memprihatinkan. Di saat PHK dimana-mana, tenaga kerja kasar (buruh) malah didatangkan dari China. Bukan itu saja, mereka juga jorok.

Ternyata tidak selamanya para pekerja asing berlaku sopan di negeri orang. Terkadang kebiasaan buruk mereka tetap dilakukan tanpa malu-malu.

Seperti terjadi di Lebak, Banten. Beberapa buruh asal China bekerja di daerah itu dilaporkan kerap buang air sembarangan.

Buruh asal China itu dipekerjakan buat membangun pabrik semen Merah Putih di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak. Mereka dikontrak oleh perusahaan PT Cemendo Gemilang dengan PT Cinoma dan PT CHI. Tetapi karena perilaku mereka itu, warga sekitar mengeluh.

"Kami menerima laporan mereka tenaga kerja asing (TKA) asal China mereka buang air besar (BAB) di sembarangan tempat, sehingga bisa menimbulkan berbagai macam penyakit. Terlebih saat ini memasuki musim kemarau," kata Ketua LSM Banten, Pamungkas, di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, seperti dilansir dari Antara, Selasa (23/6).

Pamungkas mengatakan, perusahaan mempekerjakan buruh asal China itu seharusnya memiliki tanggung jawab terhadap pekerja. Dia meminta atasan mereka bisa memberitahu anak buahnya supaya jangan sampai melakukan perbuatan jorok dan bisa mencemari lingkungan sekitar. Sebab menurut dia, bila mereka buang air besar di sembarang tempat, dapat menimbulkan penyakit menular dan berbahaya bagi masyarakat setempat. Hal itu dikarenakan tinja mereka bisa menyebarkan bakteri penyebab diare apabila terbawa melalui lalat.

"Kami minta perusahaan yang mempekerjakan warga Tiongkok itu dapat memberikan teguran atau tindakan terhadap mereka yang berperilaku jorok," ujar Pamungkas.

Pamungkas mengatakan, para pekerja asing membangun kawasan pabrik semen Merah Putih itu dipastikan berpendidikan sangat rendah. Sebab mereka tidak bisa membaca dan menulis. Mereka juga tidak bisa menggunakan Bahasa Indonesia. Karena itu, dia mendesak kepolisian dan Imigrasi melakukan pengawasan dan pemantauan lantaran diduga mereka masuk ke Indonesia secara ilegal.

"Jika mereka tidak dilengkapi dengan izin usaha dan dokumen lainnya, di antaranya paspor, maka harus dikembalikan ke negara asalnya," ucap Pamungkas.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Tenaga Kerja pada Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kabupaten Lebak, Edi Moedjarto mengatakan, saat ini jumlah warga China bekerja di pabrik semen di Kecamatan Bayah tercatat mencapai 799 orang. Sejauh ini, kata dia, mereka memiliki izin bekerja diterbitkan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Kepolisian RI.

Namun, Edi belum mengetahui secara pasti apakah masa berlaku tinggal para buruh China itu sudah habis atau belum. Sebab, jika melebihi satu tahun, maka harus diperpanjang atau mereka dipulangkan ke negara asalnya.

"Kami tidak mengetahui perilaku TKA yang BAB sembarangan tempat. Namun kami akan menegur perusahaan yang mempekerjakan warga asing itu," kata Edi.

*Sumber: merdeka.com
Baca juga:
- Kedatangan (Serbuan) Tenagakerja China Picu Konflik Di Papua
- Janji Jokowi Buka 10 Juta Lapangan Kerja, Ternyata Untuk Warga China?




Amien Rais: Pemerintah Tak Punya Sense of Crisis
9:00:00 PMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com

Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) kecewa dan kesal terhadap pemerintah Presiden Jokowi. Dia menilai pemerintah cuek dan tak tanggungjawab atas beban ekonomi yang mencekik rakyat.

"Orang awampun tahu (bahwa pemerintah-red) seperti tidak tahu arti tanggungjawab, tidak memiliki sense of crisis," ujar Amien Rais saat usai buka puasa di rumah dinas Ketua MPR Zulkifli Hasan Widyachandra, Jakarta Kamis malam (25/6/2015).

Menurut Amien Rais kondisi perekonomian saat ini sudah bisa dikatakan terpuruk. Harga bahan kebutuhan pokok terus merangkak naik. Pertumbuhan ekonomi melambat yang mengancam terjadinya PHK dimana-mana.

"Politik gonjang-ganjing terus. Ini sangat berbahaya jika dibiarkan terus menerus. Karena harapan yang tinggi tiba-tiba berhenti atau kandas. Dari dukungan masif bisa jadi ketidakpuasan masif," ujar Amien yang juga besan Zulkifli ini.

Amien mengingatkan tanpa tindakan tegas, kondisi bisa menggelincir tak terkendali. Rakyat bisa menganggap dikelabuhi akan menjerit dan marah. Tanpa ada reshuflle kabinet oleh Presiden Jokowi, Amin meramal situasi makin buruk.(ris/TeropongSenayan)




RSSFWD - From RSS to Inbox
3600 O'Donnell Street, Suite 200, Baltimore, MD 21224. (410) 230-0061
WhatCounts
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

PETA MEDAN JOHOR

PETA MEDAN JOHOR

REAL COUNT PILGUBSU 2018

REAL COUNT PILGUBSU 2018
DPC PKS Medan Johor by Zul Afkar
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. DPC PKS Medan Johor - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Zoel Afkar MK