Headlines News :
Home » » PIYUNGAN ONLINE

PIYUNGAN ONLINE

Written By Unknown on Thursday, June 25, 2015 | 2:36 AM

Your RSS feed from RSSFWD.com. Update your RSS subscription
RSSFWD
PIYUNGAN ONLINE

PIYUNGAN ONLINE

Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan

Khianati Negara, Ini Dampak Jika WNA Beli Properti Indonesia
5:34:42 AMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com

Rencana pemerintah memberikan izin kepemilikan properti bagi warga negara asing (WNA) menuai kontroversi.

Kali ini, Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (APERSI) menilai bahwa rencana tersebut merupakan suatu kebijakan yang mengkhianati negara.

Menurut Eddy Ganefo, Ketua Umum APERSI, sikap para pengembang properti yang pro terhadap kebijakan tersebut merupakan suatu pertanda jika sikap nasionalisme telah luntur dan melanggar Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 1960 dan UUD 1945. Ia khawatir hal tersebut akan berdampak negatif bagi Indonesia.

"Jadi siapapun yang berperan mengesahkan kepemilikan properti bagi orang asing adalah pengkhianatan terhadap Indonesia dan mereka adalah para kapitalis yang tidak nasionalis," ujar Eddy menegaskan.

Berikut ini simak dampak negatif menurut Eddy Ganefo yang bakal terjadi apabila kebijakan pemberian izin kepemilikan properti bagi WNA terealisasi!

1. Menjual Aset Bangsa Kepada Asing

Pengkhianatan terhadap founding father dan para pejuang kemerdekaan karena menjual aset bangsa kepada asing. Padahal dahulu Indonesia memperjuangkan kedaulatannya.

"Tapi kenapa sekarang malah ingin menjual negara ke orang asing," ujar Eddy.

2. Harga Properti Melambung Tinggi

Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) semakin kesulitan untuk membeli rumah karena harga properti dan tanah di Indonesia akan melambung tinggi.

Tak hanya itu potensi terjadinya bubble properti yang tidak terkendali juga akan menjadi tantangan baru bagi bangsa Indonesia.

3. Ketahanan Negara Melemah

Ketahanan Indonesia akan melemah. Pulau-pulau kecil dan terluar yang berbatasan dengan negara tetangga akan dibeli oleh asing. Sehingga batas negara akan bergeser mengecil.

Padahal, saat ini batas wilayah RI sudah dicaplok negara tetangga, apalagi jika nanti WNA boleh membeli properti.

4. Melanggar UU

Selain itu, kebijakan WNA boleh memiliki properti di tanah air telah melanggar Undang-Undang (UU).

"Ini juga melanggar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960. Jika orang asing bisa membeli dan memiliki properti di negeri ini, maka akan berdampak negatif," ujar Eddy menegaskan.

Sumber: http://www.rumahku.com/berita/read/khianati-negara-ini-dampak-jika-wna-beli-properti-indonesia-411181#.VYu0avnVo98

Baca juga: Gawat! Presiden Jokowi Restui 'Hak Milik' Warga Negara Asing




Dasar Akhwat Baper !!
5:30:00 AMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com

Dasar Akhawat Baper !!

Baper, siapa sih yang gak kenal istilah ini? Hmm apalagi akhawat pasti sering banget deh denger atau gunain kata yang satu ini dan gak dipungkiri juga bahwa akhawat lah yang paling sering ngerasain ini :D

Baper [Bawa Perasaan] alias dikit-dikit dibawa perasaan ini adalah sebuah penyakit atau sejenis virus menurutku. Mengapa? Karena jika kita sudah terjangkit virus baper ini, maka dijamin hati kita tidak akan pernah merasa tenang dan akan terus menerus menciptakan ke-galauan sendiri. Jadi buat kita yang dikit-dikit ngerasa galau, jangan terus menerus menyalahkan keadaan apalagi bilang kalau syetan lagi terus-terusan gangguin dan bisikin ke-galau-an di hati kita. Syetan terus yang disalahin. Hmmm intropeksi diri dulu, karena biasanya kita gak sadar, sikap baper kita lah yang bikin kita gampang galau!!

Virus baper ini biasanya menjangkit kita para akhawat yang terlalu sering interaksi dengan lawan jenis. Atau kalo gak mau di bilang kita, ya udah deh saya aja. Saya mungkin terlalu banyak berkhalwat meski di dumay (chat, fb, line, bbm, wa, dsb), dan bukan tak mungkin yang terlalu sering ikhtilat atau kongkow gak jelas sama lawan jenis.

Beberapa hari ini sering sekali mendengar kata baper ini. Sampai-sampai diskusi dengan seorang sahabat. Dan dari hasil diskusi itu sahabat saya mengirimkan sebuah tulisan yang saya kutip di bawah ini:

Baper kadang bikin bingung. Biasanya bikin canggung
Alhasil digantung, sama kesimpulan sendiri yang disambung-sambung

dia yang belum halal mungkin gak ada hal
tapi sedikit dari hati kita suka ngayal

Ah, susahnya menjaga hati
ketika DIA tak menjadi penguasa hati yang sesungguhnya

itulah baper pake hati, yang fitrahnya bolak-balik cepet banget

Yaa Muqallibal Qullub tsabit qalbii 'alaa to'atik

[Dhea Gishela]

Hmmm tuh kan baper itu bikin hati gak karuan. Bikin kita kebingungan sendiri dan biasanya bikin kita canggung ke orang yang kita baper-in. Dan bukan tak mungkin juga, kita jadi suka menyimpulkan sendiri dan segala halnya disambung-sambungin.

Contohnya liat status atau share-an ikhwan yang kita baper-in. Padahal itu bukan tulisan dia dan sangat mungkin bukan perasaan dia. Semua yang baca biasa aja. Tapi kita? Karena virus baper-nya kita pelihara jadinya GR alias gede rasa deh. Sampe bingung mau like atau engga. Eits kalo ke status ikhwan yang gak ada hubungannya sama ilmu mending ga usah ikut like deh. (note to self :D)

Terus ketika ikhwan itu misalnya baik ke kita, perhatian ke kita. Hulala pasti si akhawat baper bakalan langsung berbunga-bunga. Galau, dilema dan tiba-tiba mikir macem-macem. "jangan-jangan ikhwan itu suka ke aku" dan Jangan-jangan lainnya. Padahal sangat mungkin sekali, si ikhwan itu memang udah akhlaknya baik ke semua orang, bukan hanya ke kita saja. Tapi dasar baper, ya kita jadinya mikir aneh-aneh. Hati-hati yaa ukhti itu suudzhon lho. Orang baik ke kita kok malah dikira suka ke kita? berarti kalo ada pak polisi yang bantuin kita nyebrang dan baik ke kita itu juga kita anggap suka dan dambain kita? hmmm.

Saudariku, ternyata menjaga hati itu memang gak mudah ya. Ketika baper menjangkit dan posisi-Nya sudah bukan yang utama lagi di hati kita :'(

Bagi ikhwan yang membaca tulisan ini, jangan ngerasa menang dan seneng dulu ya. Ini bukan soal menang atau kalah sih. Namun saya hanya ingin mengajak kita semua (termasuk saya) untuk sama-sama merenungkan kembali sikap dan perbuatan kita.

Tidak jarang ada ikhwan yang mengatakan "Dasar akhawat baper" !! tanpa pernah melihat pada dirinya sendiri. Kuharap kalian tak seperti itu saudaraku.

Ya, menurut saya. Ketika ada akhawat yang baper pasti ada ikhwan yang caper dong. Seperti kata pepatah, mustahil ada asap kalau gak ada api dan mustahil ada api, kalau gak ada yang nyulut. Hayoo yang ngerasa ikhwan, yuk kurangin deh caper nya, apalagi ke akhawat, udah tau akhawat itu gampang banget baper. Itu saudari antum lho, harus dijaga ya :)

Berbuat baik pada sesama itu bagus, bagus bangeettt. Dan Rasulullah ? pun mengajarkan kita untuk saling membantu dan menyayangi sesama muslim kan? Namun, bagi kita yang masih sama-sama single dan masih sama-sama suka baper harus bisa lebih berhati-hati dalam bersikap. Misalnya buat yang ikhwan perhatian ke teman akhawatnya sekedarnya saja ya, jangan keseringan kirim pesan lewat apapun ke akhawat kalo gak terlalu penting apalagi kalo curhat.

Begitupun dengan yang akhawat temenan sama ikhwannya harus lebih dijaga. Kita hindari deh perhatian-perhatian yang bisa bikin salah faham. Kata-kata yang bikin tanda tanya dan ambigu. Emoticon yang unyu-unyu. Suara yang di lemah lembutkan. Dan curhatan-curhatan yang gak perlu, apalagi ada satu hal yang gak boleh banget kita bahas sama ikhwan yang bukan mahram:  pernikahan *kecuali sama ikhwan yang jelas udah ngelamar dan datang ke wali kita ya. Itupun harus tetap berada di batasan yang sewajarnya dan harus ditemani mahram, gak boleh khalwat !!

Yaa Akhawat, saudariku siapapun yang membaca tulisan ini. Ini bukan tulisan sindiran ke siapapun. Ini hanya bentuk catatan untuk pengingat saya pribadi juga. Jika ada yang merasa tersindir, saya mohon maaf :)

Teruntuk kita semua yang masih suka baper ke lawan jenis, yuk kurangin bapernya dan tingkatin 'cuek' nya. Tetapi cuek di sini bukan berarti gak peduli lagi sama saudara kita ya. Cuek yang saya maksud itu adalah sikap yang gak gampang baper dan GR. Biar hati kita tenang dan gak galau-galau lagi.

Kita jadikan Allah sajalah pemilik hati kita seutuhnya. Kita simpan nama Allah saja lah di hati kita. Dan jangan sampai kita lupa untuk meminta pada-Nya agar hati kita terjaga. Karena hati itu mudah berbolak-balik. Gejolak hati itu bagaikan gejolak air yang mendidih. Semoga Allah merahmati kita semua dan menjaga hati kita serta mengistiqamahkan kita di jalan-Nya.

Rosita Dewiha

*reshare from line Dakwah Muslimah



Gawat! Presiden Jokowi Restui 'Hak Milik' Warga Negara Asing
5:09:21 AMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com

Seperti diberitakan koran Bisnis Indonesia edisi 24 Juni 2015, Pemerintah akhirnya menyetujui untuk membuka keran kepemilikan properti bagi warga negara asing dengan syarat tetap memperhatikan akses kepada masyarakat untuk memperoleh tempat tinggal.

Anggota Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki mengatakan kepemilikan properti di Tanah Air untuk warga negara asing (WNA) diizinkan untuk menghadapi persaingan di tingkat regional.

Menanggapi hal ini, ustadz Yusuf Mansur berkomentar di akun twitternya:

"Pemilik dana & pengusaha besar, biasanya ga mau peduli dg nasib & keberadaan penduduk lokal. Betawi, dll, habis tuh," tulisnya melalui akun @Yusuf_Mansur, Kamis (25/6).

Selanjutnya ustadz Yusuf Mansur menulis:

Maka doanya mesti ditambah. Mdh2an semuanya baik2 aja. Yuk. Selalu positif. Tapi hendaknya tetap belajar banyak.

Mungkin negara2 yg rakyatnya pd pengen buka usaha, & bahkan beli tanah di sini, kudu ada kerjasama bilateral yg adil. Di sono, qita juga boleh.

Asing, guampaanngg banget buka bank di sini. Ini contoh aja. Tp giliran bank2 qt? Setengah mati. Tambahin bait2 doanya. Biar ada keadilan.

Welcome aja sbg warga dunia. Tp semoga ada perlindungan dari negara thd rakyat yg ga berdaya.

Ga usah sama warga ngr lain... Ini nih, misal, 1 desa, jalanannya dibagusin. Apakah lalu masyarakat desa itu bkl msh ada&menikmati? Hmmm...

Semua Kerajaan adalah milik Allah. Di LangitNya. Dan di BumiNya. Dan Allah bakal bagiin sesuka2Nya. Kpd siapa yg dikehendakiNya. So?

Persoalannya bukan ada apa dengan mereka. Bukan pada orang lain. Pemegang & pengambil keputusan. Bukan pd siapa2. Tp pd kita sendiri.

Jgn2, emang kita pantes diusir&terusir dari muka bumi... Inilah pesan saya. Kpd diri saya. Ini substansinya. Balik, & dekati Pemilik Asli.

Soal asing datag, asli. Udah ga bisa dicegah. Cepat atau lambat. Asal kita siap. Siapa tau malah jd punya supir & pembantu, bule2, hehehe.

Hegemoni asing, & kekuatan duit konglomerasi, kudu diimbangi (bukan dilawan ya, spy kalimatnya ttp positif), dg kekuatan berjamaah.

Sbg penutup, sisain lah baik sangka kpd presiden, wapres, pembantu2nya, pemerintah, negara. & Selalu doain. Salam.




Pengungsi Rohingya Diberi Warning Tinggalkan Penampungan
4:56:26 AMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com

LANGSA -  Komite Nasional Solidaritas untuk Rohingya (KNSR) mengupayakan lahan baru hunian sementara (huntara)  bagi 255 pengungsi Rohingya yang ditampung di Pelabuhan Kuala Langsa, Kota Langsa. Hal itu menyusul diterbitkannya pengumuman dari pemilik gudang, CV Dewi Monza, di Pelabuhan yang memberikan warning kepada para pengungsi Rohingya untuk segera mengosongkan gudang tersebut. Termasuk dalam hal ini gudang yang ditempati 427 orang pengungsi Bangladesh.

Seperti diberitakan sebelumnya, seruan itu dilakukan dengan menempelkan pengumuman pengosongan dalam bahasa Indonesia dan Inggris di tembok gudang. Salah satu koran lokal di Aceh, Serambi Indonesia,  pada Selasa (23/6/2015), halaman pertama melansir, pengosongan gudang tersebut dikarenakan gagalnya kesepakatan antara pihak CV Dewi Monza dengan tim pengelola pengungsi untuk pemakaian lanjutan gudang tersebut. Tenggang waktu yang telah diberikan CV Dewi Monza sudah berakhir.

Presiden  KNSR Syuhelmaidi Syukur membenarkan desakan pihak pemilik gudang untuk segera mengosongkan dari pengungsi.

Syuhelmaidi Syukur
"Kami sedang mencari solusi terbaik untuk memberikan tempat tinggal yang layak bagi pengungsi. Kami mengajak siapapun stakeholders untuk mendukung dan membicarakan hal ini semata-mata demi kepentingan kemanusiaan, sehingga solusi akan lebih mudah didapat," tegas Syuhelmaidi Syukur, Kamis (25/6/2015).

Saat ini, KNSR masih melakukan pembicaraan intensif dengan Walikota Langsa Usman Abdullah kemungkinan memindahkan pengungsi di luar Pelabuhan. Salah satu pilihannya adalah di Timbang Langsa. Di sana ada lahan 100 hektar yang bisa dipakai sebagian membangun shelter untuk pengungsi.

Syuhel melanjutkan, jika lahan di Timbang Langsa positif bisa dipakai untuk menampung pengungsi, maka ACT akan membangun Integrated Community Shelter (ICS), bekerjasama dengan Peduli Muslim.

Sementara itu pantauan lapangan, pasca dikeluarkannya pengumuman tersebut, terlihat gudang yang selama ini dipakai oleh pengungsi Rohingya tampak sepi, walaupun belum seluruhnya keluar dari gudang tersebut. Mustafa salah seorang relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) membenarkan kalau para pengungsi sudah mulai pindah sejak Selasa (23/6/2015) pagi.

"Benar, sebagian pengungsi sudah dipindahkan ke barak, terutama yang perempuan dan anak-anak," jelas Mustafa.

Koordinator Posko ACT Kuala Langsa Feri Vanova menyatakan syukurnya, sejak awal ACT telah menyediakan lahan untuk antisipasi permindahan pengungsi dari gudang. Lahan yang telah diuruk tanah sehingga rata oleh ACT itu lalu dibangun hunian sementara berbentuk barak, sebelum dipindahkan ke shelter yang lebih permanen. Pembangunan barak itu hasil patungan dana dari berbagai LSM yang juga berposko di pelabuhan tersebut.

Lebih jauh, Feri mengatakan Komite Nasional Solidaritas untuk Rohingya (KNSR) Wilayah Kota Langsa, Aceh Tamiang dan Aceh Timur sedang mengusahakan lahan untuk dibangun shelter sebagaimana yang sudah dilakukan ACT di Aceh Utara.

"Sekarang ini, pimpinan KNSR yakni Pak Syuhelmaidi Syukur dari Jakarta dan Pak Musthofa Ya'kub Koordinator KNSR Kota Langsa, Aceh Timur dan Aceh Tamiang sedang menjajaki kemungkinan pembangunan shelter di Timbang Langsa, sekitar 15 kilometer dari arah Pelabuhan Kuala Langsa. Di sana ada lahan seluas 100 hektar. Semoga saja negosiasi dengan pihak-pihak terkait, dengan Walikota khususnya, bisa berjalan lancar sehingga nantinya ada kepastian tempat tinggal bagi pengungsi. Mohon doanya," harap Feri.

Sementara  itu, barak yang ada baru 10 kamar, berisi dua ranjang tidur bertingkat. Hal ini diakui Feri, jelas tidak mencukupi untuk menampung pengungsi Rohingya yang berjumlah 255 jiawa dan pengungsi Bangladesh 427 jiwa.*



RSSFWD - From RSS to Inbox
3600 O'Donnell Street, Suite 200, Baltimore, MD 21224. (410) 230-0061
WhatCounts
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

PETA MEDAN JOHOR

PETA MEDAN JOHOR

REAL COUNT PILGUBSU 2018

REAL COUNT PILGUBSU 2018
DPC PKS Medan Johor by Zul Afkar
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. DPC PKS Medan Johor - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Zoel Afkar MK