PIYUNGAN ONLINE Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan Terry Holdbrooks Jr, Sipir Penjara Guantanamo Masuk Islam | 11:28:13 PM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Banyak jalan seseorang beralih keyakinan menjadi seorang Muslim. Salah satunya adalah anggota polisi militer AS Terry Holdbrooks Jr, yang pernah menjadi penjaga penjara Guantanamo.
Di penjara inilah militer AS menahan para tokoh Alqaeda dan Taliban yang dianggap paling berbahaya. Holdbrooks bertugas di tempat paling mengerikan di muka bumi ini tahun 2002 hingga 2003.
Nurani Holdbrooks terusik saat melihat para tawanan itu diperlakukan seperti binatang. Salah satu siksaan yang sering dilakukan untuk membuat stres adalah memaksa tahanan tidur di lantai dengan suhu dingin, lalu lantai tersebut dibanjiri air dingin. Darah menstruasi para penjaga wanita juga kerap diusapkan ke wajah para tahanan.
"Guantanamo seratus persen bertolak belakang dengan sistem hukum yang kita percaya," kata Holdbrooks.
Menurut Holdbrooks, para penjaga dicekoki bahwa yang ditahan di situ adalah orang-orang paling buruk di dunia. Mereka adalah orang yang memusuhi AS dan antidemokrasi.
Holdbrooks melihat fakta menarik. Walau disiksa seberat apapun, para tahanan ini tetap tegar. Di sel mereka tetap tersenyum dan berdoa lima waktu sehari. Para tahanan mengaku tak pernah takut menghadapi apapun karena mereka merasa ada Tuhan yang selalu menjaga mereka.
Pemuda ini mulai penasaran. Dia mempelajari Islam dan membaca-baca Alquran. Dia juga mulai membanding-bandingkan Islam dengan kepercayaan lain. Holdbrooks mulai tercerahkan.
"Alquran adalah buku yang paling mudah dimengerti di dunia. Isinya simpel. Dia menjadi pembimbing untuk hidup," kata Holdbrooks seperti ditulis NEW YORK DAILY NEWS.
Dia kemudian memeluk Islam. Namun baru sebatas berpindah keyakinan.
Tahun 2003 adalah masa sulit untuknya. Dia meninggalkan Pangkalan AL AS di Kuba itu dan kembali ke AS. Holdbrooks sering merasa tertekan atas apa yang dilihatnya di Guantanamo. Pria ini berlari ke rokok dan minuman keras.
Tahun 2005, Holdbrooks tersadar. Dia mulai berkomitmen penuh mengamalkan semua ajaran Islam. Dia memulai hidup baru dengan meninggalkan rokok dan minuman keras. Holdbrooks juga rutin salat lima waktu. Holdbrooks mulai menyuarakan apa yang terjadi di Guantanamo. Dia ingin dunia tahu soal kekejaman yang dilakukan AS pada musuh mereka.
"Islam mengajarkan jika kamu melihat ketidakadilan, maka lawan lah dengan segala yang kau bisa," kata Holdbrooks.
Holdbrooks menjadi pembicara di Muslim Legal Fund of America. Dia berkeliling AS untuk membuka mata masyarakat soal terorisme.
Bukan perkara mudah berbicara di depan rakyat AS soal Guantanamo. Holdbrooks sering dibully dan dikatai sebagai seorang pengkhianat. Namun pria ini yakin apa yang dilakukannya adalah memperjuangkan kebenaran.
Sumber: merdeka
|
Amien Rais: Pemerintahan Jokowi Didukung Kekuatan Siluman Anti-Islam | 11:13:14 PM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais meminta faksi-faksi Islam di Indonesia bersatu. Desakan itu, untuk mengimbangi dominasi kelompok anti-Islam yang menguasai pemerintahan saat ini.
Ungkapan Amien tersebut, terucap saat memberikan tausiyah di acara Tarawih Bersama Keluarga Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), di kediaman tokoh senior HMI, Akbar Tanjung. "Kita semua harus tahu, ada kekuatan siluman yang kuat mendukung pemerintahan (Presiden) Jokowi (Joko Widodo) saat ini," ujar dia, Jumat (19/6) malam.
Tidak jelas siapa yang dimaksud Amien sebagai kekuatan siluman tersebut. Namun, dia menjelaskan, kekuatan tersebut adalah ancaman kelompok Islam di Indonesia saat ini. Karenanya, ia menyarankan agar kelompok-kelompok yang punya basis politik Islam bersatu mengimbangi kekuatan yang disebutnya sebagai kelompok siluman tersebut.
Lebih jauh dikatakan mantan ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu, pemerintahan saat ini tak ada yang mengontrol. Kelompok Islam sebagai suara mayoritas, pun tak mampu memberikan peran sebagai kelompok penekan. Padahal, kata dia, kebijakan pemerintahan saat ini telah melenceng dengan hanya mengakomodir kepentingan bangsa lain.
Amien mencontohkan dalam soal perekonomian. Saat ini kata dia, seluruh sektor ekonomi dikuasai apa yang disebutnya asing dan aseng. "Agar nggak semakin gawat, perlu agar lingkaran-lingkaran Islam ini dikumpulkan lagi. Kita harus menyatukan kelompok-kelompok Islam ini untuk menentukan arah pemerintahan," kata dia.
Mantan ketua MPR ini pun memberikan tugas bagi KAHMI, agar kembali bersuara. Memulai dengan menggandeng partai politik Islam, dan semua kelompok berbasis Islam agar menyatu. "Kalau Muhammadiyah, biar saya sajalah. NU (Nahdatul Ulama), MUI, ICMI, dan semua organ Islam, saya usulkan agar saling terkoneksi membuat peta mengenai keadaan saat ini," sambung Amien.
Sumber: ROL
|
Buka Bersama Anak Yatim, Jokowi Ajarkan Minum Berdiri Pakai Tangan Kiri | 11:04:04 PM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Presiden Joko Widodo mengajak ratusan anak yatim se-Jabodetabek berbuka bersama di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/6) lalu.
Namun, saat berbuka bersama dihadapan anak-anak yatim ini Jokowi terlihat minum sambil berdiri dan menggunakan tangan kiri. Momen ini diabadikan oleh wartawan JPPN yang meliput.
Padahal ajaran Islam jelas mengatur tata cara makan minum, Rasulullah SAW melarang makan minum sambil berdiri.
Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri. Qotadah berkata:"Bagaimana dengan makan?" Beliau menjawab: "Itu lebih buruk lagi". (HR.Muslim dan Turmidzi)
Makan minum juga harus dengan tangan kanan. Hal ini berdasarkan hadits Nabi yang disampaikan Ibnu Umar radhiallahu'anhuma:
??? ?????? ??????? ??????? ???????? . ???? ????? ??????? ???????? . ????? ?????????? ????? ???????? ?????? ???????? "Jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya." (HR. Muslim no. 2020).
?? ?????? ?????????? ? ????? ?????????? ????? ?????????? "Janganlah kalian makan dengan tangan kiri karena setan makan dengan tangan kiri." (HR. Muslim 2019)
Sebagai seorang pemimpin seharusnya Presiden Jokowi memberi teladan dan contoh yang baik, apalagi dihadapan anak-anak yang mudah meniru apa yang dilihat. Karena dalam foto itu juga terlihat anak-anak makan minum sambil berdiri.
Terlebih lagi, dulu Presiden Jokowi pernah mengajak untuk meneladani sifat Nabi Muhammad SAW.
Berikut kutipan berita di Republika dengan judul "Indonesia Ingin Jadi Negara Besar, Jokowi: Teladani Sifat Nabi Muhammad SAW".
Presiden Joko Widodo menegaskan dengan meneladani sifat Nabi Muhammad SAW maka bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang maju dan sejahtera.
"Kalau kita bisa meneladani beliau dalam gaya hidup sehari-hari, saya yakin Indonesia bisa menjadi negara besar, makmur dan sejahtera," kata Presiden dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Istana Negara, Jumat (2/1) malam.
(http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/01/02/nhk4hs-indonesia-ingin-jadi-negara-besar-jokowi-teladani-sifat-nabi-muhammad-saw)
Meneladani Nabi dari hal-hal yang kecil dan sederhana saja gak bisa, apalagi pada hal-hal yang besar.
|
Duh... Di Depan Anak SD Ahok Ngomong (Maaf) 'Tai' Lagi | 11:00:03 PM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali tak mampu menahan diri mengeluarkan kata-kata kasar. Kali ini dihadapan anak-anak sekolah dasar (SD) yang tengah mengadakan acara di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta.
Dalam sambutannya di hadapan puluhan anak kecil, Basuki menjelaskan masa kecilnya yang terbiasa mengeluarkan kalimat tidak ?pantas tersebut.
"Kita terbiasa dari kecil, seperti saya kenapa saya bisa keluar kata-kata kotoran tai? Karena di kampung saya ada Pasar Tai Asu. Kalau ditanya tinggal dimana dulu, dijawab ya itu di Tai Asu gitu," ujar Ahok, Jumat (19/6).
Menurut pria yang akrab disapa Ahok ini, kalimat semacam itu adalah hal yang biasa. Ia mengaku heran dengan sikap sebagian orang yang mempermasalahkan hal tersebut.
"Jadi itu sesuatu yang biasa kita dengar. Itu bahasa yang biasa kita dengar. Kenapa jadi masalah?" katanya lagi.
Tak hanya itu, Ahok juga memberi contoh kalimat kasar lain yang biasa ia dengar. Kali ini ia mengambil istilah 'bajingan' dari Kupang.
"Sama kaya orang Kupang, kalau kita naik motor dan pakai kacamata dan lewat pasti kata orang 'wah om bajingan sekali' katanya. Maksudnya keren sekali Maksudnya gitu loh. Jadi tiap-tiap daerah itu beda-beda bahasanya," katanya.
Mendengar kalimat yang dilontarkan Ahok tersebut, para peserta, guru dan tamu yang hadir di acara tersebut hanya tertawa pelan.
Sebagaimana diketahui, Ahok hari ini menyerahkan Piala Gubernur DKI Jakarta kepada pemenang program Antangin Junior Creative Green School 2015. Program tersebut menetapkan kelima finalis sekolah terbaik dari 25 sekolah dasar mempresentasikan programnya di depan juri.
Kelima sekolah tersebut adalah SD Tarakanita II Jakarta Selatan, SDN Kebon Jeruk 11 Jakarta Barat, SDN Cibubur 11 Jakarta Timur, SDN Sungai Bambu 05 Jakarta Utara dan SDN Tanjung Barat 09 Jakarta Selatan. [zul]
Sumber: RMOL Jakarta
|
Perjuangan Pria Palestina Panjat Tembok Demi Jumatan di Masjid Al-Aqsa | 10:44:36 PM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Sekitar 200.000 Muslim melaksanakan shalat Jumat pertama bulan suci Ramadhan di Masjid al-Aqsa, Jumat (19/6/2015).
Jamaah dari Yerusalem dan Tepi Barat mulai berbondong-bondong ke Masjid al-Aqsa mulai fajar.
Mereka bergabung dengan ratusan orang Palestina dari Jalur Gaza. Tentara Israel mengizinkan sekitar 500 jamaah dari Gaza untuk melakukan perjalanan ke Masjid al-Aqsa.
Ratusan petugas polisi Israel yang tersebar di seluruh pintu masuk dan keluar.
Demi bisa menunaikan sholat Jumat ini, sejumlah pria Palestina harus memanjat tembok perbatasan tinggi menjulang yang dibangun zionis Israel.
Sumber: worldbulletin
|
|
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !